Wow, Ko Hee-jin Sampai Rela Tolak Pemain Asing Pink Spiders Demi Pegang Janji ke Megawati Hangestri? Tak Disangka ...

tvOnenews.com - Sebuah janji yang ditepati oleh Ko Hee-jin demi Megawati Hangestri Pertiwi, meski sudah bukan bagian dari Red Sparks.

Tapi, tampaknya Ko Hee-jin memegang janjinya demi mantan pemain kesayangannya selama dua musim mengarungi Liga Voli Korea.

Di mana hal itu menjadi isyarat bahwa Megatron masih punya tempat khusus di Red Sparks, para fans berharap Mega comeback ke tim berjuluk Red Force itu.

Kedekatan Megawati Hangestri dan pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin sudah menjadi rahasia umum bagi volimania di Korea dan tanah air.

Bukan cuma tangisi kepergian Megawati Hangestri saat mengantarkan pulang ke Indonesia di bandara Incheon, 10 April 2025.

Lebih dari itu, pelatih termuda V-League itu juga sampai rela terbang jauh dari Korea untuk ke Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, demi menghadiri resepsi pernikahan Megawati Hangestri dan Dio Novandra.

Kehadiran Ko Hee-jin ini menjadi salah satu bukti nyata, bahwa hubungan mereka bukan hanya sekedar pemain dan mantan pelatih.

Hal itu juga menimbulkan spekulasi bahwa Megawati Hangestri akan comeback ke Red Sparks.

Meski saat ini Megawati Hangestri sudah resmi bergabung dengan klub kasta kedua Liga Turki, Manisa BBSK.

Dipastikan berkiprah di klub Manisa BBSK, Megawati Hangestri pun mencetak sejarah sebagai pevoli Indonesia pertama yang berkarier di Liga Turki.

Tapi muncul teori di kalangan para fans, bahwa Megatron akan 'comeback' ke Red Sparks. Sebab, saat perpisahan, Mega sempat menyampaikan pesan terakhir kepada Ko Hee-jin.

Kilas balik, Red Sparks kini sudah punya sosok pengganti Megawati Hangestri untuk posisi Opposite Spiker.

Adalah Elisa Zanette, terpilih untuk mengisi slot pemain asing dalam try out KOVO pada Mei lalu.

Otomatis, pevoli asal Italia itu akan menjadi suksesor Megawati Hangestri.

Tantangan pertama bagi Zanette adalah pertama kalinya main di luar Italia, sejak debutnya tahun 2011.

Meskipun ada ekspektasi yang tinggi terhadap Zanette di lapangan, tapi nyatanya pada penampilannya dalam uji coba hari pertama dan kedua disebut biasa-biasa saja.

"Saya pernah mendengar bahwa Elisa Zanette tidak sebagus yang diharapkan. Namun, saya pribadi tidak pernah berpikir seperti itu. Saya puas dengan naluri, fisik, dan kepribadiannya dalam bermain bola voli," ujarnya dilansir dari Naver.

Selain itu, Ko Hee-jin percaya dengan kemampuan pemain asal Italia, mengingat punya Liga yang sangat elit juga di dunia.

"Pemain Italia punya kemampuan. Elisa Zanette khususnya telah bermain di liga domestik selama 10 tahun. Saya dapat memastikan bahwa ia masih memiliki kemampuan melompat yang bagus. Ketika saya menonton videonya bermain di Istanbul, ia tampak lebih baik lagi." sambungnya

Ko Hee-jin Sampai Tolak Pemain Asing Pink Spiders Demi Janji untuk Megawati Hangestri

Sebelum benar-benar memilih Elisa Zanette, rupanya Ko Hee-jin punya kesempatan untuk memilih Rebecca Latham (28), pemain asing rekrutan Pink Spiders.

Pink Spiders ketar-ketir dan khawatir Rebecca Latham bakal diambil oleh Jung Kwan Jang Red Sparks, karena saat pemilihan draft pemain asing tim juara V-League Pink Spiders mendapat jatah terakhir.

Sementara Ko Hee-jin punya kebiasaan selalu mengambil pemain yang sudah pengalaman main di Liga Voli Korea.

Sehingga, kuat kemungkinan Rebecca Latham bakal diambil oleh Ko Hee-jin.

Namun ternyata Ko Hee-jin melewatkan kesempatan untuk memilih Rebecca Latham, karena ada pertimbangan Megawati Hangestri?

Diketahui, Rebecca terpilih sebagai pemain asing dengan urutan nomor 7 dalam draft pemain asing Heungkuk Life Insurance 2025/2026. 

Kehadirannya untuk Pink Spiders langsung menjadi topik pembicaraan hangat volimania Korea. 

Sejatinya, Rebecca Latham bukan nama yang asing lagi para penggemar, ia memiliki pengalaman bermain di V-League dengan bergabung IBK ALtos pada musim 2021/2022. 

Ia bergabung dengan IBK Altos sebagai pilihan nomor urut ke-6 dalam draft pemain asing, tetapi kontraknya dihentikan di awal musim karena penampilannya tidak memenuhi harapan bagi klub dan pelatih.

Seusai mengakhiri tahun pertamanya di Korea dengan penyesalan. Setelah itu, ia mencoba lagi untuk seleksi luar negeri namun tidak terpilih, dan setelah melalui liga Yunani dan Puerto Rico, ia pun mendapat kesempatan untuk masuk kembali ke V-League setelah 4 tahun.

Muncul spekulasi bahwa salah satu alasan Ko Hee-jin menolak hingga melewatkan Rebecca Latham, karena ada hubungannya dengan Megawati Hangestri.

Saat bermain di IBK Altos, Rebecca menggunakan nomor punggung delapan, sementara semua fans tahu, bahwa nomor punggung delapan adalah miliki Megawati Hangestri.

Di sela-sela perpisahan di bandara, Megawati Hangestri mengungkapkan keinginannya untuk menonton pertandingan Red Sparks pada musim depan.

Kemudian, Mega mengungkapkan permintaan kepada Ko Hee-jin agar nomor punggung 8 di Red Sparks tidak diberikan kepada pemain lain.

Megawati Hangestri mengenakan jersey bernomor punggung 8 di Red Sparks, dan para fans sudah sangat kenal hal itu.

"Nomor delapannya jangan dipakai ya, tidak apa-apa," ucap Megawati Hangestri saat di samping Ko Hee-jin dilansir dari youtube Red Sparks.

Menurut netizen, permintaan mengejutkan Megawati Hangestri kepada Ko Hee-jin sebuah kode bahwa dirinya akan kembali ke Red Sparks.

Meski belum diketahui kapan persisnya, namun volimania ramai memberikan spekulasi.

"Ini tanda Megatron bakal kembali ke Red Sparks," ujar volimania tanah air.

"Red Sparks sepertinya akan kembali meminang Mega, karena sudah dapat lampu hijau minta nomor punggung 8 tak dipakai," tulis kembali volimania.

"Kenapa feel makin kuat ya kalau Mega bakal balik lagi ke Red Sparks," tutur volimania.

"Sang pelatih Red Sparks selalu pegang amanat nomor 8 Megatron," ujar volimania.

"Semoga Mega menepati janjinya kembali ke Red Sparks, dengan nomor 8 simpan dulu, Mega kembali," komen fans Red Sparks. (ind)