Jadi Opposite Terbaik di ASEAN, Rivan Nurmulki Dikaitkan dengan Klub Vietnam

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Voli Indonesia, Rivan Nurmulki dikaitkan dengan klub Vietnam. 

Rivan Nurmulki dianggap sebagai salah satu opposite terbaik di ASEAN. 

Sebagai pemain senior, pemain kelahiran 16 Juli 1995 ini mendapatkan sorotan dengan kualitas dan pengalamannya baik di tingkat klub maupun internasional. 

Rivan Nurmulki pun menjadi opposite terbaik ketika membawa Timnas Voli Indonesia sebagai juara SEA V League. 

Dilansir dari laman The Thao 247, Rivan Nurmulki disebut akann bergabung dengan salah satu klub di Vietnam. 

"Pemain Timnas Voli Indonesia, Rivan Nurmulki dirumorkan akan bergabung dengan sebuah klub di Vietnam, yang akan berpartisipasi di Kejuaraan Voli Nasional Vietnam yang akan berlangsung pada 10 Oktober di Ninh Binh," tulis laporan The Thao 247. 

Media Vietnam tersebut melaporkan bahwa klub tersebut sudah meraih kesepakatan awal dengan Rivan Nurmulki. 

"Perwakilan klub mengkonfirmasi bahwa kontrak Rivan sudah dalam finalisasi dan akan diumumkan dalam waaktu dekat," tulis laporan tersebut. 

Rivan Nurmulki disebut-sebut akan menjadi bintang di Vietnam dengan namanya yang memang sudah dikenal di dunia voli ASEAN. 

Dia menjadi salah satu pemain kunci yang membawa Timnas Voli Indonesia meraih hattrick medali emas SEA Games. 

"Pemain 29 tahun ini menjadi salah satu pemain terbaik di ASEAN saat ini," tulis laporan tersebut. 

Pengalaman Rivan Nurmulki di klub luar pun menjadi alasan klub Vietnam ingin mendatangkan Rivan. 

Rivan sempat membawa klub voli asal Jepang, Wolfdogs Nagoya ke babak play off juara Liga Voli Jepang, salah satu turnamen yang paling diperhitungkan di dunia. 

"Pengalamannya bermain di Indonesia dan Thailand pun menambah kualitasnya karena terbiasa tampil di kompetisi level tinggi," puji The Thao 247. 

Sebelumnya, Rivan Nurmulki sempat mencoba peruntungan untuk bergabung dalam draft kuota Asia Liga Voli Korea. 

Belum sempat bergabung, Rivan Nurmulki dan beberapa atlet voli Indonesia lainnya memilih untuk mundur dari draft kuota Asia tersebut. (hfp)