- Kolase tvOnenews.com / Instagram @jpevolley / KOVO
Respons Megawati Hangestri soal Kehebatan Junaida Santi, Megatron Berani Bilang Kalau ...
tvOnenews.com - Rising star Jakarta Pertamina Enduro, Junaida Santi mendapat respons dari seniornya yang sukses berkarier di Liga Voli Korea.
Megawati Hangestri Pertiwi disebut-sebut punya penerus untuk bermain di luar negeri (abroad).
Hal ini setelah melihat performa Junaida Santi sepanjang turnamen Proliga 2025.
Masih berusia 17 tahun, dia sudah membantu Jakarta Pertamina Enduro menjadi juara Proliga 2025.
- Instagram @jpevolley
Tak hanya itu, dirinya juga meraih penghargaan MVP (Most Valuable Player), membuatnya menjadi peraih MVP termuda dalam sejarah ajang Proliga.
Pemain kelahiran Sumatera Utara itu berpotensi untuk main di luar negeri, mengikuti jejak para seniornya, termasuk Megawati Hangestri dalam hal ini sukses di ajang V-League.
Junaida Santi juga mendapat pujian dari pelatihnya yang berasal dari Turki.
Menurutnya, Junaida akan menjadi suksesor Megawati Hangestri di masa depan.
Jika membahas Megawati Hangestri yang belum lama ini menjadi bintang baru di Korea setelah dirinya tampil luar biasa untuk klubnya yakni Red Sparks dalam dua musim terakhir.
Meski kini Mega hengkang dari Red Sparks, dan sudah debut untuk Gresik Petrokimia di Proliga 2025.
Masih banyak volimania dan mantan rekan setimnya di Red Sparks yang menyayangkan keputusan Megawati Hangestri tinggalkan tim berjuluk Red Force itu.
Bukan tanpa alasan, Megatron membawa Red Sparks meraih runner-up Liga Voli Korea usai berduel habis-habisan 5 game dalam partai final menghadapi idolanya, Kim Yeon-koung yang merupakan pemain Pink Spiders.
Pada musim pertama berseragam Red Sparks, sederet prestasi ia berikan untuk tim berjuluk Red Force itu, termasuk lolos ke play-off hingga mendapat undangan dari Kemenpora Indonesia.
Namun, sinar Megawati Hangestri lebih terpancar lagi saat memasuki tahun keduanya. Ia bahkan membawa Red Sparks melampaui pencapaian musim lalu yakni mencapai babak final Liga Voli Korea.
Untuk prestasi kolektif, Red Sparks berhasil mengalahkan juara bertahan V-League pada babak playoff hingga melaju ke babak final.
Megawati Hangestri juga memimpin Red Sparks mencatatkan 13 kemenangan beruntun dan menjaga asa untuk tampil di play-off untuk kedua kalinya sejak musim lalu.
Sementara itu, pencapaian individu Megawati Hangestri tak kalah cemerlang. Ia berhasil menyabet dua gelar MVP di putaran ketiga hingga keempat, bersaing ketat dengan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Kali ini ada pevoli muda yang digadang-gadang segera mengikuti jejak Megawati Hangestri, bahkan dinilai akan melebihi karier Megatron, siapa dia?
Sejatinya bukan hanya Mega yang bermain di luar negeri, ada juga Yolla Yuliana yang berkarier di tim kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Sunbeams.
Awal musim ini, Yolla Yuliana sempat daftar Asian Draft Quarter V-League, namun dia tak terpilih oleh ketujuh kontestan Liga Voli Korea, termasuk Red Sparks.
Di sisi lain, dalam ajang final four Proliga 2025 muncul bintang baru dan dinilai akan menjadi suksesor Megawati Hangestri dan Yolla Yuliana untuk berkarier di luar negeri.
Pemain itu adalah Junaida Santi, pevoli putri yang baru berusia 17 tahun, dan kini aktif membela Jakarta Pertamina Enduro dalam final four Proliga 2025.
Junaida Santi menjadi bagian tim dan menjadi tandem bintang Voli dunia Jordan Thompson.
Sejatinya Junaida Santi berposisi sebagai Opposite Hitter, namun kini sang pelatih Jakarta Pertamina Enduro, Bulent Karslioglu mencoba menggeser perannya menjadi Outside Hitter.
Potensi Junaida Santi pertama kali dilihat oleh Bulent Karslioglu, ia secara terang-terangan mengungkapkan bahwa anak asuhnya itu bisa mengikut jejak Megatron.
Berkaca dari performa impresifnya meski baru menginjak 17 tahun, Bulent Karslioglu yakin kalau Junaida Santi akan segera main di luar negeri.
“Kenapa tidak (Santi ke luar negeri)?,“ tegas Bulent Karslioglu dikutip dari YouTube Kompas TV.
Tidak hanya Junaida Santi, Bulent Karslioglu menegaskan bahwa Indonesia masih butuh pemain muda lainnya demi kemajuan olahraga voli di masa depan.
“Indonesia tidak hanya butuh satu pemain. Kita butuh banyak pemain dan sekarang semua orang fokus pada hasil. Tapi klub juga berusaha mengembangkan pemain baru,“ paparnya.
Tanpa ragu, Bulent Karslioglu turut menyinggung orang-orang yang kurang menyadari akan besarnya potensi dari Junaida Santi.
"Mengapa saya berbicara karena saya tidak pernah membaca (pujian) 'Santi bagus', 'Santi bagus',” ujar Bulent Karslioglu.
Tanpa mengesampingkan Megawati Hangestri, Bulent Karslioglu mengutarakan bahwa publik seakan lupa terhadap potensi dari para pevoli muda Indonesia lainnya.
“Mengapa saya berbicara tentang Santi hari ini? Karena tidak ada yang fokus pada Santi, kita hanya berbicara tentang Megawati,“ tegasnya.
Sekali lagi, pelatih berkewarganegaraan Turki itu tidak mengelak kalau di masa depan, akan ada 'The Next Mega' dalam diri seorang Junaida Santi.
“Kita bangga dengan Megawati karena dia pergi ke luar negeri tapi di dalam, (ada) Santi akan segera pergi (main di luar negeri),“ tutupnya.
Respons Megawati Hangestri soal Potensi Junaida Santi
Megawati Hangestri merespons positif potensi Junaida Santi untuk bermain abroad.
“Bagus dong, dia kan junior, dia akan meneruskan kakak-kakaknya ke depan," ujar Mega saat diwawancarai oleh tim tvOnenews.
- KOVO
Mega pun mengaku bahwa siapapun pemain yang dihujat, dirinya ikut merasa sedih.
"Aku juga sedih banget, melihat komentar-komentar mereka tentang Santi kayak gitu. Aku merasa, kenapa harus begitu mereka, jadinya nggak baik juga, belum tentu juga dia kuat juga menerima komentar-komentar kayak gitu," ujarnya.
"Kita nggak tahu latar belakangnya dia kayak gimana, kita nggak tahu apa yang dia alami sehari-hari. Jadi aku sedih banget, aku ikut sakit juga," pungkasnya. (ind)