news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Bendera Indonesia terbalik di SEA Games 2017 Malaysia.
Sumber :
  • X @imam_nahrawi

Dari Bendera Indonesia Terbalik hingga Suporter Dipukul, Ini 9 Kontroversi yang Mewarnai SEA Games 2017 Malaysia

Daftar kontroversi SEA Games 2017 di Malaysia, mulai dari bendera Indonesia terbalik, transportasi untuk atlet yang bermasalah, hingga insiden suporter. Cek selengkapnya!
Kamis, 27 November 2025 - 15:12 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - SEA Games 2025 akan dihelat pada 9 sampai 20 Desember 2025 di Thailand.

Lebih tepatnya, pasta olahraga se-ASEAN itu bakal diselenggarakan di tiga tempat berbeda, yakni Bangkok, Chonburi, dan Songkhla.

Total bakal ada 54 cabor (cabang olahraga) yang akan dipertandingkan di SEA Games 2025 nantinya.

Tak heran, gelaran ini sangat dinanti oleh negara-negara ASEAN.

Namun, siapa sangka SEA Games tidak selalu berjalan mulus.

Bahkan hampir selalu ada kontroversi yang mewarnai jalannya ajang olahraga dua tahunan itu.

Salah satu yang paling menarik adalah SEA Games tahun 2017.

Gelaran SEA Games 2017 di Malaysia semestinya menjadi ajang sportivitas dan persahabatan antarnegara Asia Tenggara.

Namun, sejak pembukaan resmi pada Sabtu (19/8) hingga hari keempat penyelenggaraan, berbagai insiden kontroversial justru mewarnai pesta olahraga edisi ke-29 tersebut.

Sejumlah negara merasa dirugikan, termasuk Indonesia, sehingga muncul anggapan dari warganet bahwa ini adalah salah satu SEA Games terburuk.

Berikut rangkuman kontroversi yang sempat mencuri perhatian publik:

1. Bendera Indonesia Terbalik

Insiden paling menghebohkan terjadi pada malam pembukaan di Stadion Bukit Jalil.

Dalam buku suvenir yang dibagikan kepada tamu VIP, bendera Indonesia dicetak terbalik (Putih Merah) alih-alih Merah Putih.

Kesalahan fatal ini pertama kali diketahui Menpora Imam Nahrawi yang langsung mengunggahnya ke media sosial.

Spontan publik Indonesia marah, sementara Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin segera menyampaikan permintaan maaf.

2. Timnas Putri Myanmar Tak Mendapat Jemputan

Setelah menang 5-0 atas Malaysia, tim sepak bola putri Myanmar mengalami kejadian janggal.

Mereka gagal mendapat jemputan dari venue menuju hotel.

Baru setelah menghubungi panitia, transportasi disediakan, namun mereka baru tiba di hotel hampir tengah malam.

Setelah itu, diketahui sopir bus yang dijadwalkan menjemput ditangkap karena dugaan pencurian jam tangan atlet Malaysia.

3. Futsal Thailand Terpaksa Naik Taksi

Kontroversi lain muncul dari cabang futsal. Timnas futsal Thailand harus merogoh kocek sendiri untuk menyewa taksi karena panitia tidak menyediakan bus untuk menuju venue pertandingan.

Situasi ini membuat sang juara bertahan kecewa dan mempertanyakan profesionalisme penyelenggara.

4. Vietnam U-22 Telat Berlatih karena Kendaraan Tak Tersedia

Timnas Vietnam U-22 mengalami masalah serupa. Bus yang seharusnya mengantar mereka latihan tidak kunjung datang, mengakibatkan keterlambatan ke lapangan.

5. Ultras Malaysia Hina Timnas Singapura

Dari tribun penonton, kontroversi lain muncul. Kelompok Ultras Malaysia kedapatan meneriaki pemain Singapura dengan sebutan kasar yang bermuatan hinaan.

Kejadian di Stadion Shah Alam ini menuai kecaman karena mencederai semangat sportivitas.

6. Kiper Vietnam Putri Dibuat Terlambat ke Stadion oleh Polisi

Seorang polisi Malaysia ditugaskan mengantar kiper Vietnam putri ke venue pertandingan. Namun, bukannya langsung menuju stadion, ia justru membawa sang pemain berputar-putar di sekitar hotel dan membuatnya baru tiba 15 menit sebelum laga versus Filipina dimulai.

Kejadian ini menjadi sorotan karena dianggap merugikan tim Vietnam.

7. Suporter Myanmar Tidak Bisa Membeli Tiket

Pendukung Myanmar melapor tidak bisa membeli tiket pertandingan melawan Singapura.

Mereka mengaku tiket dinyatakan habis, padahal stadion terlihat begitu kosong. Akibatnya, banyak suporter terpaksa menyaksikan pertandingan dari luar area stadion.

8. Data Pertandingan Lambat Dipublikasikan

Di sektor media, panitia MASOC dinilai minim koordinasi. Hasil pertandingan dan pembaruan perolehan medali sangat lambat dirilis.

Dalam beberapa kesempatan, hanya perolehan medali tuan rumah Malaysia yang di-update lebih cepat, membuat banyak jurnalis kesulitan melaporkan hasil secara akurat.

9. Suporter Myanmar Jadi Korban Pemukulan

Dua fans Myanmar menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pendukung Malaysia setelah pertandingan Grup A di Stadion Shah Alam.

Keduanya mengalami luka serius dan harus mendapat perawatan medis. Kepolisian Selangor menyatakan masih memburu para pelaku.

SEA Games 2017 meninggalkan catatan kelam dalam hal penyelenggaraan.

Berbagai insiden ini tidak hanya merugikan negara peserta, tetapi juga merusak citra ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara.

Harapannya, kejadian serupa tidak lagi terjadi di edisi-edisi berikutnya.

(tsy)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral