Bertamu ke Rumah Eks Kapten Red Sparks, Megawati Hangestri Perlihatkan Sikap Santun ala Orang Indonesia Saat Bertemu Orangtua, Megatron Langsung...

tvOnenews.com - Sebelum hengkang dari klub Jung Kwan Jang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi sempat meninggalkan jejak yang membanggakan, tidak hanya dalam performa di lapangan, tetapi juga karena kepribadiannya yang santun dan bersahaja. 

Salah satu momen yang viral adalah ketika Megawati mengunjungi kafe milik kapten Red Sparks, Lee So-young. 

Dalam kunjungan hangat itu, Megawati tampak akrab menyapa keluarga Lee, termasuk orang tua dan putri sang kapten. 

Video momen tersebut sempat ia unggah di akun Instagram pribadi dan langsung menuai pujian dari publik, khususnya netizen Indonesia, yang mengapresiasi sikapnya yang ramah dan sopan.

Selama memperkuat Red Sparks di Liga Voli Korea, Megawati dikenal luas sebagai pemain berhijab pertama di V-League, yang menjadikan dirinya sosok fenomenal di kalangan fans voli Korea Selatan. 

Namun daya tarik Megawati bukan hanya dari identitas atau penampilan luar semata. Ia menunjukkan kontribusi luar biasa baik di dalam maupun di luar lapangan. 

Selain membantu tim meraih kemenangan penting, Megawati juga berperan dalam mendongkrak popularitas klub. 

Jumlah penonton pertandingan Red Sparks meningkat drastis, begitu pula pengikut media sosial klub yang melonjak sejak kedatangannya.

Pengaruh besar Megawati diakui langsung oleh Kim Yoon Sol, penerjemah resminya di Red Sparks. Kim bahkan menyebut pelatih kepala Ko Hee-jin sempat terkejut dengan besarnya antusiasme penonton yang rela memenuhi stadion demi melihat Megawati bermain. 

“Pelatih juga heran kenapa pertandingan kami jadi penuh terus sejak Megawati datang,” ungkap Kim, dikutip dari berbagai media Korea.

Sikap santun Megawati juga tampak jelas dalam interaksinya dengan lawan. 

Dalam sebuah laga melawan Hi Pass, Megawati terlihat menyapa hangat pemain lawan, Thanacha Sooksod dari Thailand, di sela-sela sesi pemanasan. 

Keduanya sempat berbincang dan saling memberi semangat, bahkan berpelukan sebelum laga dimulai. Aksi ini menjadi viral dan mendapat pujian dari publik Korea sebagai contoh sportivitas sejati.

Di tengah penampilan gemilangnya, Megawati juga sukses membantu Red Sparks memutus kutukan kekalahan dari GS Caltex. 

Pada Sabtu, 6 Januari 2024, tim asuhan Ko Hee-jin menang telak 3-0 (25-22, 25-21, 25-23), membuat Red Sparks kian mendekati posisi empat besar klasemen dan menjaga asa lolos ke babak championship. 

Kala itu, Red Sparks telah mengoleksi 30 poin dari 21 laga, hanya tertinggal dua angka dari IBK Altos yang menempati peringkat keempat.

Popularitas Megawati di Korea tak hanya datang dari prestasinya, tetapi juga kepribadian yang tetap membumi. 

Mantan rekannya di timnas, Yolla Yuliana, pernah menyebut bahwa Megawati tak berubah meski sudah dikenal luas. 

Ia tetap rendah hati dan bersahaja, kualitas yang membuatnya dicintai tak hanya di Indonesia, tapi juga di negeri Ginseng.

Kini, usai masa kontraknya bersama Red Sparks berakhir, Megawati telah kembali ke tanah air dan memperkuat Gresik Petrokimia di ajang Proliga 2025. 

Namun pesona dan nama besarnya di Korea Selatan masih terus dibicarakan. Banyak penggemar di Korea yang menyatakan rindu melihat aksinya dan berharap ia kembali bermain di V-League.

Dengan bekal pengalaman internasional serta pengaruh besarnya di Korea, Megawati masih menjadi salah satu ikon utama bola voli Asia Tenggara saat ini. 

Meski belum ada kepastian apakah ia akan kembali ke Korea atau melanjutkan karier ke liga negara lain, yang jelas jejak yang ia tinggalkan di Red Sparks menjadi bagian penting dalam sejarah bola voli Indonesia di kancah dunia. (udn)