Lama Dipendam, Megawati Hangestri Blak-blakan Soal Rasanya Duet Bareng Vanja Bukilic di Red Sparks, Katanya…

tvOnenews.com - Megawati Hangestri Pertiwi akhirnya buka suara tentang pengalamannya bermain bersama Vanja Bukilic di klub bola voli Korea Selatan, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks.

Dalam wawancaranya bersama media Korea, News1, Megawati mengungkapkan perasaannya yang selama ini ia pendam soal kedekatannya dengan Bukilic, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Musim 2024–2025 menjadi musim kedua Megawati membela Red Sparks di ajang Liga Voli Korea Selatan (V-League).

Musim ini cukup berbeda dibandingkan sebelumnya karena kehadiran Vanja Bukilic, pemain asal Serbia yang berposisi sebagai outside hitter.

Bergabungnya Bukilic membawa warna baru dalam strategi permainan Red Sparks.

Megawati Hangestri sendiri diposisikan sebagai opposite hitter yang memiliki peran utama dalam urusan menyerang.

Namun, kehadiran Buki memberikan tambahan kekuatan ofensif yang signifikan.

Keduanya pun menjadi duet mematikan di lini depan Red Sparks, yang terbukti berhasil mengantarkan tim meraih posisi runner-up di klasemen akhir V-League musim ini.

“Bermain dengan Vanja Bukilic untuk pertama kalinya sangat menyenangkan. Kami bisa saling melengkapi dan bekerja sama dengan sangat baik,” kata Megawati dalam kutipannya di News1.

Megawati juga menjelaskan bahwa hubungan antara dirinya dan Bukilic bukan hanya sekadar rekan setim di lapangan, tetapi juga sahabat yang saling memahami dan mendukung satu sama lain.

"Kami lahir di tahun yang sama, 1999, dan punya tipe kepribadian yang mirip. Kami sama-sama 'E' dalam tes MBTI, artinya sama-sama extrovert. Itu membuat kami mudah dekat dan nyambung saat komunikasi," jelas Megawati.

Keduanya memang tampak sering menunjukkan kekompakan di berbagai kesempatan, baik saat pertandingan maupun di momen di luar lapangan yang dibagikan melalui media sosial klub. Fans pun banyak yang menyebut mereka sebagai ‘soulmate’ di dunia voli.

Penerjemah tim Red Sparks, Lee So-jung, yang kerap mendampingi Megawati dan Vanja Bukilic dalam kehidupan sehari-hari, turut memberikan pandangannya terkait kedekatan keduanya.

Menurutnya, keduanya seperti saudara yang saling menopang di tengah kesibukan sebagai atlet asing di Korea Selatan.

“Mereka sangat dekat. Karena kita selalu bertiga dan sama-sama orang asing, jadi secara natural mereka merasa lebih nyaman satu sama lain,” ungkap Lee So-jung.

Lebih lanjut, Lee So-jung menyebutkan bahwa Megawati dan Vanja kerap membicarakan hal-hal pribadi dan mendalam.

Mulai dari urusan keluarga, kehidupan di Korea, hingga strategi permainan di lapangan.

"Mereka sering diskusi tentang bagaimana cara meningkatkan permainan, dan juga saling curhat tentang keluarga mereka di negara masing-masing. Ada chemistry yang sangat kuat di antara keduanya,” tambah Lee.

Kedekatan Megawati dan Vanja Bukilic membuat keduanya tampak begitu solid di tengah tekanan kompetisi.

Chemistry itu juga yang menurut banyak penggemar Red Sparks membuat tim tampil lebih hidup dan memiliki mentalitas juara.

Di tengah kultur asing dan tantangan adaptasi, mereka saling menjadi sandaran satu sama lain.

Namun kini, kebersamaan keduanya di Red Sparks telah berakhir.

Megawati memilih untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Gresik Petrokimia di Final Four Proliga 2025.

Sementara itu, Vanja Bukilic sedang dalam pembicaraan serius dengan sejumlah klub top Eropa.

Bukilic disebut tertarik untuk melanjutkan karier di Liga Voli Italia atau Turki, dua kompetisi voli paling bergengsi di benua biru.

Peluang untuk bermain di Italia dikabarkan menjadi yang paling besar, mengingat minat tinggi dari beberapa klub Serie A Voli terhadap performa konsistennya selama bermain di Korea.

Meski kini berada di jalur karier masing-masing, ikatan antara Megawati dan Vanja Bukilic akan selalu menjadi kenangan untuk Red Sparks.

Banyak penggemar berharap keduanya bisa reuni lagi di masa depan, entah sebagai rekan satu tim ataupun lawan di atas lapangan. (adk)