- ANTARA FOTO/REUTERS
Sejumlah kota di Jepang takut jadi tuan rumah Olimpiade 2020
Tidak semua kota tuan rumah mengurungkan rencana-rencana mereka. Kota Tsuruoka di Prefektur Yamagata di Jepang utara akan menjadi tuan rumah puluhan atlet Olimpiade dan Paralimpiade dan ofisial dari Moldova dan Jerman.
Kota itu telah menjalin hubungan selama bertahun-tahun dengan Moldova, kata Takayuki Ito, seorang pejabat dewan pendidikan kota. "Yang penting bagi kami adalah melanjutkan pertukaran kami," kata Ito kepada AFP, menjelaskan kompetisi memanah online baru-baru ini yang diadakan bersama atlet Moldova.
"Ada hal-hal yang bisa Anda lakukan tanpa harus mengeluarkan banyak uang," kata Ito. "Kami punya pandangan baik soal program kami."
Tetapi itu tidak mudah. Para atlet akan tinggal di asrama mereka sendiri dan hanya bergerak di sepanjang rute menuju gym dan lapangan latihan yang sudah ditentukan sehingga menghindari kontak dengan warga.
Di Tottori barat, kota Yonago akan menampung puluhan orang dari tim renang, senam, dan perahu Paralimpiade Jamaika. Kota itu sudah menjalin kerja sama dengan Jamaika sejak 2015, dan yakin tugas tuan rumah akan memperkuat ikatan itu, kata Kyohei Takahashi pada divisi promosi olahraga kota itu.
Para atlet akan berada di lantai yang sudah ditentukan dan menggunakan lift staf hotelnya sehingga menghindari lobi dan pintu masuk utama agar kontak terbatasi. Mereka juga akan rutin ditawari tes COVID-19, serta rute yang ke gym dan kolam renang yang sudah ditentukan.
"Kami merencanakannya sejak dini. Kami tidak akan bisa kontak dengan atlet kali ini. Tapi warisannya akan tetap ada," pungkas Takahashi.