- Freepik
Mengenal Isytirath dan Hal yang Diperbolehkan Dalam Kondisi Ihram
Jakarta - Mengenal ihram isytirath. Kata Ihram memiliki arti mengharamkan, dan dalam konteks ibadah haji dan umrah, ihrām berarti masuk dalam keharaman.
Sedangkan menurut istilah artinya niat masuk (mengerjakan) ibadah haji atau umrah dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama berihrām.
Dengan mengucapkan niat ihram haji atau umrah, seseorang berarti telah mulai melaksanakan haji atau umrah. Lalu apa yang dimaksud dengan ihram isytirath?
Seperti yang dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Ihram isytirath adalah ihram yang disertai dengan persyaratan.
Maksudnya adalah hal tersebut dilakukan bila seseorang khawatir dia bakal terhalang oleh suatu masyaqqah (kesulitan) seperti sakit atau halangan lain saat melaksanakan ibadah haji atau umrah.
Karena itu, ada baiknya jika seorang jemaah haji lansia atau sakit untuk melakukan ihram isytirath. Terlebih bagi jamaah sakit yang akan dievakuasi masuk ke Mekkah dan jemaah haji peserta safari wukuf saat ia berniat ihram sebelum menuju Arafah.
Selanjutnya, hal-hal yang diperbolehkan ketika ihram bagi jemaah haji diperbolehkan adalah sebagai berikut
- Jemaah haji diperbolehkan membunuh binatang buas atau yang membahayakan, misalnya kalajengking, ular, dll.
- Mandi dan menyikat gigi. Ulama Syafi’iyah membolehkan mandi menggunakan sabun, sedangkan madzhab Hanafi tidak membolehkan mandi menggunakan sabun. Madzhab Maliki membolehkan mandi hanya untuk mendinginkan badan, bukan untuk membersihkan badan.
- Berbekam dan memakai minyak angin, balsem atau yang dimaksudkan untuk pengobatan.
- Memakai kacamata, jam tangan, cincin, dan ikat pinggang.
- Bernaung di bawah payung, mobil, tenda dan pohon.
- Membuka tangan dan kaki bagi wanita ketika berwudhu di tempat wudhu perempuan
- Memakai perhiasan bagi wanita.
- Mencuci dan mengganti kain ihram.
- Menggaruk kepala dan badan.
- Menyembelih binatang ternak yang jinak dan binatang buruan laut. (Mzn)