- Istimewa/pixabay.com
Terlewat Waktu Salat Maghrib Karena Tidur atau Diperjalanan, Apakah Dahulukan Salat Isya? Begini Kata Ustaz Adi Hidayat
"Barangsiapa yang tertidur dari satu salat atau melupakannya, maka hendaklah ia mengerjakannya ketika ia mengingatnya (karena) tidak ada kaffarah (yang dapat menggantinya) kecuali hal tersebut," (HR. Bukhari dan Muslim).
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kisah Rasulullah SAW yang tertidur dan melewatkan salat menjadi pelajaran penting bagi umat Islam.
Jika seseorang tertidur hingga waktu salat terlewat, ia wajib segera menggantinya saat bangun, tanpa menundanya.
Meski demikian, Ustaz Adi mengingatkan agar tidak sengaja tidur menjelang salat hingga melewatkan waktunya, karena itu termasuk bentuk kelalaian.
Lalu bagaimana jika saat bangun, waktu Maghrib sudah berlalu dan masuk waktu Isya? Dalam hal ini, menurut Ustaz Adi, salat Maghrib tetap harus didahulukan sebagai qadha, baru kemudian melaksanakan salat Isya. Ini sesuai dengan urutan waktu salat yang diajarkan Rasulullah SAW.
"Apa yang didahulukan, Maghrib dulu baru Isya berdasarkan urutan waktu salatnya," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Hal tersebut juga bisa dilakukan ketika kamu terlewat salat karena sedang diperjalanan dan tidak memungkinkan untuk menjalankan salat di dalam kendaraan.
(nka)