Ternyata Penyebab Rezeki Terputus dan Dompet Cepat Kosong karena Hal ini, Penjelasan Habib Novel Alaydrus

tvOnenews.com - Rezeki adalah anugerah terindah yang dapat dirasakan oleh manusia atas pemberian dari Allah SWT.

Ketika Allah SWT memberikan rezeki, seorang hamba akan merasa bersyukur setelah diberikan hidup berkucupan.

Allah SWT tidak serta merta melimpahkan rezeki, setiap hamba-Nya wajib berusaha bagaimana bisa menggapai keberkahan hidupnya.

Namun, terkadang ada orang yang telah mendapat rezeki namun selalu disia-siakan. Hal ini menyebabkan uang di dompet cepat kosong.

Ulama besar asal Surakarta, Habib Novel Alaydrus akhirnya mengupas tuntas mengenai penyebab rezeki terputus dan tidak ada uang yang selalu memenuhi dompet untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Lantas, apa penyebab aliran rezeki cepat habis? Simak penjelasan Habib Novel Alaydrus di bawah ini!

Penyebab Rezeki Langsung Habis

Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Langkah Hijrah, Minggu (6/4/2025), Habib Novel Alaydrus dalam suatu tausiyahnya menerangkan tentang rezeki.

Menurut Habib Novel Alaydrus, nasib setiap orang berbeda-beda, ada yang tidak pernah merasakan rezeki, ada juga telah memperoleh keberkahan namun tak dimanfaatkan sebaik mungkin.

Habib Novel Alaydrus menjelaskan kenapa rezeki cepat habis membuat seseorang bertanya-tanya mengenai hal ini, misalnya baru menerima bonus dalam sekejap langsung habis tanpa tersisa sedikit pun.

"Enggak merasa adanya kebahagiaan, kita tidak merasakan kenikmatan, yang ada merasakan rasa lelahnya, capek, bahkan hal yang tidak enak lainnya," ujar Habib Novel Alaydrus.

Habib Novel Alaydrus berspekulasi rezeki yang terputus dan cepat habis karena tidak ada rasa syukur kepada Allah SWT.

"Kemungkinan rezeki yang didapatkan tidak halal, bahkan tak mengandung keberkahan," imbuh dia.

Bagaimana cara mendapatkan rezeki yang berkah? Habib Novel Alaydrus mengutarakan langkah yang diambil oleh seseorang untuk meraih keberkahan sangat mudah.

"Jika ingin rezekinya berkah, maka segala usahanya melalui hal yang dilakukan saat mengais rezeki harus menyertai niat yang baik," jelasnya.

Pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh, Surakarta itu menjamin ada keberkahan yang didapatkan selama menanamkan niat yang baik.

Ia menyampaikan hal ini teringat dari pernyataan salah satu ulama besar melalui qasidahnya, yakni Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad.

Kalimat dalam qasidah Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berbunyi setiap usahanya untuk mencari rezeki diharapkan mengandung kebaikan.

"Oleh karena itu, jika kita ingin rezekinya berkah, sebelum berusaha, baik usaha kita apa pun, pekerjaan kita, kita wajib meniatkan hal-hal kebaikan," terangnya.

Contoh niat baik yang sifatnya sederhana, kata Habib Novel Alaydrus, misalnya cukup membantu orang lain sudah menunjukkan usaha mendapat rezeki.

"Niat baik seperti ini menjadi penyebab rezeki kita barokah karena hakikatnya kita menjadi pelayan," tuturnya.

Habib Novel Alaydrus berpesan agar setiap hendak berusaha wajib meneliti apa yang akan dilakukan demi membuahkan aliran rezeki dari Allah SWT.

"Kita niatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, atau selama ini kita bekerja hanya untuk memenuhi kepuasan nafsu kita, memenuhi keinginan-keinginan kita yang sifatnya nafsu perut, nafsu mata, nafsu mulut, nafsu pendengaran dan lain sebagainya," pesannya.

Dengan teliti melakukan usaha apa pun, Habib Novel Alaydrus menjamin rezeki seketika datang secepat kilat.

(hap)