- iStockPhoto
Teks Khutbah Idul Fitri 2025 Singkat: Kembali ke Maksiat setelah Ramadhan Tanda Puasa Sia-sia
Ramadhan seharusnya menjadi titik awal perubahan, bukan hanya sekadar ritual tahunan. Jika kita ingin mendapatkan keberkahan dari ibadah yang telah dilakukan, maka menjaga ketakwaan setelah Ramadhan adalah hal yang wajib.
Allah tidak hanya ada di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang tahun. Oleh karena itu, mari kita jadikan Ramadhan sebagai sarana untuk memperbaiki diri secara berkelanjutan agar kita tidak termasuk orang yang merugi.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kemenag RI, Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, Buku Menjaga Ketakwaan Pasca Ramadhan oleh Dr. Said Hawwa, NU Online.