

- pexels
Amerika Tuding Aktivis Mahmoud Khalil Sembunyikan Keterlibatan dengan UNRWA
Istanbul, tvOnenews.com - Pemerintahan Trump menuduh aktivis pro-Palestina dan lulusan Universitas Columbia, Mahmoud Khalil, menyembunyikan keanggotaan di Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dalam aplikasi residensi permanennya.
Menurut laporan The New York Times, pemerintah AS diduga menggunakan tuduhan baru terhadap Khalil untuk menghindari persoalan yang berkaitan dengan Amandemen Pertama dalam kasusnya.
Tuduhan yang tercantum dalam dokumen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan bahwa Khalil gagal mengungkap pekerjaannya dengan badan PBB tersebut serta keterlibatannya dalam Columbia University Apartheid Divest, sebuah koalisi mahasiswa yang menginisiasi protes pro-Palestina di universitas tersebut.
Pemerintah AS juga menuding Khalil tidak mengungkapkan riwayat pekerjaannya di Kantor Suriah di Kedutaan Besar Inggris di Beirut, Lebanon.
Tim pengacara Khalil berencana berargumen bahwa tuduhan baru itu hanyalah dalih untuk membalas aktivitas politiknya.
Saat ini, tim hukum Khalil sedang mengupayakan pembebasannya di New Jersey, terpisah dari kasus imigrasi di Louisiana yang dapat menyebabkan pendeportasiannya.
Untuk mendeportasi Khalil, pemerintah harus membuktikan bahwa kelalaiannya dalam mengungkap informasi tersebut disengaja dan berdampak pada aplikasinya.
Khalil ditangkap oleh agen Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) pada 8 Maret di sebuah apartemen universitas Columbia. Penangkapan itu dilakukan setelah Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengeluarkan perintah pencabutan visa pelajar dan kartu hijau (green card)-nya.
Pemerintahan Trump menuduh Khalil, yang tahun lalu berperan penting dalam demonstrasi pro-Palestina di kampusnya, terlibat dalam “aktivitas yang selaras dengan Hamas,” meskipun tidak ada bukti yang disampaikan.
Istri Khalil, seorang warga negara AS yang tinggal di New York, dijadwalkan melahirkan bulan depan.(ant/put)