- ANTARA
Junjung Nilai Toleransi saat di Timnas Indonesia, Kini Shin Tae-yong Memikat Fans Usai Garuda Dikeroyok Australia
Hal ini bermula dari sejumlah video beredar di media sosial menunjukkan tidak sedikit suporter yang hadir melontarkan ucapan, "Shin Tae-yong, Shin Tae-yong."
Nama Shin Tae-yong bergemuruh setelah wasit meniup peluit bahwa pertandingan telah selesai menunjukkan skuad Garuda gagal meraih tiga poin sempurna.
Kemudian, kerinduan warganet terhadap sosok arsitek asal Korea Selatan itu, membuat nama Shin Tae-yong mendadak trending di media sosial.
Tak ayal, Shin Tae-yong telah mengemas skuad Timnas Indonesia kurang lebih hampir lima tahun lamanya. Berbagai persiapan dicanangkan olehnya membuat para suporter rindu.
Respons Shin Tae-yong
STY sapaan akrabnya, kebetulan juga menyempatkan nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia kontra Australia di kawasan Sudirman, Jakarta.
Menurut dia, mantan anak asuhnya sudah berjuang keras walaupun kemenangan belum memihak kepada Jay Idzes dan kawan-kawan.
Sebagai mantan pelatih yang dikenal memiliki toleransi tinggi, STY meyakini skuad Timnas Indonesia di bawah naungan Patrick bisa meraih hasil maksimal.
"Mohon suporter terus berikan dukungan penuh untuk perjuangan Timnas Indonesia. Saya sendiri pasti akan terus mendukung," pesan Shin Tae-yong setelah nobar di +62 Coffee Universitas Atma Jaya, Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.
Jiwa Toleransi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Respons tersebut menunjukkan kerendahan hati yang dimiliki oleh mantan pelatih Korea Selatan itu, meskipun STY memang cenderung memiliki tipikal sebagai pelatih yang tegas.
Kemudian, STY juga menciptakan toleransi agar para pemain dan jajaran pelatih termasuk ia sendiri memiliki hubungan harmonis.
Dalam suatu kisah, STY sangat berpegang teguh pada nilai toleransi kepercayaan agama yang dianut oleh para pemain.
Ia mengetahui tampaknya kebutuhan spiritual sangat melekat bagi para pemain Muslim di dalam tubuh Garuda.
Dilansir dari media asal Korea Selatan, Sportalkorea, Jumat (21/3/2025), STY sempat berbicara kalau ia berusaha memahami budaya dan agama Islam di Indonesia.
Ia mempelajari hal itu saat baru tiba di Indonesia setelah dipinang oleh PSSI. Alhasil, ia tidak pernah menghalangi kebutuhan ibadah para pemain.