news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi bencana alam hujan badai hingga petir - Naskah khutbah Jumat singkat.
Sumber :
  • iStockPhoto

Naskah Khutbah Jumat Singkat 7 Maret 2025: Bencana Alam di Bulan Ramadhan Momentum Taubat dan Perbaikan Diri

Naskah khutbah Jumat singkat ini berisi tema bencana alam terjadi di bulan Ramadhan sebagai waktu bertaubat dipaparkan dalam sesi shalat Jumat, 7 Maret 2025.
Jumat, 7 Maret 2025 - 05:28 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Naskah khutbah Jumat memberikan arti ada kegiatan berdakwah, melalui pesan tersirat yang disampaikan oleh khatib kepada para jemaah shalat Jumat.

Pesan-pesan dari naskah khutbah Jumat akan menjadi momentum penting bagi para jemaah shalat Jumat, setidaknya mendapat nasihat, ilmu baru, hingga peringatan dalam isi materinya.

Khatib akan menyampaikan naskah khutbah Jumat setelah adzan kedua shalat Jumat. Artinya, jemaah harus menyimak materi yang disampaikan agar memenuhi salah satu rukun shalat Jumat.

Ada pun materi dalam naskah khutbah Jumat untuk pelaksanaan shalat Jumat, 7 Maret 2025, memiliki teks secara singkat dengan tema bertajuk bencana alam di bulan Ramadhan.

Materi tentang bencana alam di bulan Ramadhan ini menjadi bahan materi naskah khutbah Jumat. Hal ini mengingatkan salah satu kota di perbatasan Jakarta, khususnya wilayah Bekasi belum lama ini mengalami banjir besar.

Pantauan Udara Banjir yang Terjadi di Perum Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat
Sumber :
  • Tangkapan Layar/tvOne

 

Kondisi banjir besar di Bekasi pada 2025 menjadi terparah dari tahun sebelumnya. Tak heran, salah satunya penyebabnya adalah akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

Namun, bencana di Bekasi, Jakarta, dan sekitarnya menjadi renungan untuk taubat dan memperbaiki diri, sebagaimana akan menjadi penjelasan dalam materi naskah khutbah Jumat singkat di bawah ini.

Dirangkum tvOnenews.com dari materi pada laman Perpustakaan UAD, NU Online, serta Pesantren Al Iryad pada Jumat (7/3/2025), naskah khutbah Jumat singkat ini bertajuk "Bencana Alam di Bulan Ramadhan Momentum Taubat dan Perbaikan Diri".

Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Bencana Alam di Bulan Ramadhan Momentum Taubat dan Perbaikan Diri

Ilustrasi berdoa saat khatib menyampaikan naskah khutbah Jumat singkat
Sumber :
  • Istimewa

 

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

Jemaah shalat Jumat yang dimuliakan oleh Allah SWT

Pertama-tama, khatib ingin mengajak marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang dilimpahkan oleh Allah SWT secara bertubi-tubi, hingga kini kita bisa merasakan karunia dan rezeki yang tak ada habisnya, terutama nikmat iman dan Islam. 

Marilah kita tidak luput menggetarkan sholawat serta salam yang tercurahkan kepada junjungan, sosok idola kita, baginda Nabi Muhammad SAW, juga pujian kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya telah memperjuangkan Islam sebagai agama kebenaran.

Kaum muslimin rahimahumullah

Para hadirin sekalian, kita sudah berada di fase menjalani ibadah untuk mengarungi bulan suci Ramadhan, bulan penuh keberkahan dan paling spesial untuk memperoleh rahmat dan ridho dari Allah SWT.

Namun demikian, di tengah keberkahan bulan suci Ramadhan, kita tiada hentinya mendengar bahkan mengalami sendiri atas sejumlah musibah di wilayah tempat tinggal kita.

Beberapa musibah menjadi langganan di wilayah Indonesia, seperti banjir, gempar bumi, tanah longsor, bahkan sejumlah bencana lainnya. Dari mbencana alam ini, mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT.

Tak heran, bencana alam di wilayah Bekasi, Jakarta, Karawang, Tangerang dan sekitarnya, apabila kita merenungkan hal ini, kita wajib memahami setiap bencana ada makna dan hikmahnya.

Makna dari bencana menjadi pemaparan dalam redaksi dalil Al Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 155-156, Allah SWT berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ, اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Artinya: "Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)." (QS. Al Baqarah, 2:155-156)

Dalam ayat ini memberikan tafsir sekaligus mengajarkan kita untuk bersabar dan mengambil hikmah dari setiap musibah. Bencana di bulan Ramadhan bukan hanya cobaan fisik, tetapi juga ujian spiritual yang mengingatkan kita untuk bertaubat dan memperbaiki diri.

Kaum muslimin rahimahumullah

Ada dua makna mengapa Allah SWT memberikan bencana alam di bulan Ramadhan, beberapa poin di antaranya sebagai berikut:

1. Bencana Menjadi Momentum agar Sabar dan Menguji Iman

Dalam hadis riwayat Imam Muslim, bencana atas ujian dari Allah SWT sekaligus memberikan tanda atas kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya, Rasulullah SAW bersabda:

"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin! Semua urusannya adalah baik baginya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia ditimpa musibah, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR. Muslim)

2. Bencana dari Allah SWT adalah Bentuk Peringatan

Allah sering mengingatkan manusia melalui berbagai peristiwa. Bencana alam bisa menjadi cara bagi Allah untuk menyadarkan manusia agar kembali kepada-Nya.

Sebagaimana tertuang dalam dalil Al Quran melalui redaksi Surat Ar-Rum Ayat 41, Allah SWT berfirman:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar Rum, 30:41)

Ibadallah,

Dari dua makna ini akan menghasilkan hikmah sekaligus menjadi pelajaran dari bencana alam di bulan Ramadhan sebagai berikut:

1. Refleksi untuk Taubat dan Muhasabah Diri

Bencana adalah kesempatan untuk introspeksi diri dan bertaubat kepada Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Beruntunglah orang yang menemukan Ramadhan dan diampuni dosanya." (HR. Ahmad)

Di bulan suci dan penuh berkah ini, kita setidaknya lebih meningkatkan istighfar, memohon ampunan, dan berjanji agar kesalahan terdahulu tidak terulang lagi.

Melalui bencana alam, mungkin ada beberapa kesalahan kita menyebabkan banjir, selain efek hujan deras menguyur daratan bumi.

2. Mempertebal Amal Ibadah dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Jika mengacu arti dalam bagian Surat Al Baqarah Ayat 185, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah, Allah SWT berfirman:

"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah, 2:185)

Dengan meningkatkan spiritual melalui shalat, membaca Al Quran, dan mengencangkan amalan sedekah, kita bisa mendekatkan diri dan memohon perlindungan-Nya dari bentuk apa pun, termasuk menghindari musibah bisa membahayakan diri sendiri.

3. Memunculkan Kebutuhan Empati dan Tanggung jawab Sosial

Kita bisa membantu terhadap sesama, misalnya memberikan bantuan kepada orang-orang membutuhkan atas kesadaran dari bencana, Rasulullah SAW bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Thabrani)

Sebagai Muslim, kita harus aktif membantu korban bencana dengan memberikan bantuan, baik dalam bentuk tenaga, harta, maupun doa.

4. Kesadaran betapa pentingnya Memelihara dan Melindungi Alam

Surat Al A'raf Ayat 56 memberikan peringatan bahwa, akibat ulah manusia bisa menjadi salah satu pemicu tidak ada keseimbangan lingkungan, Allah SWT berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya: "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al A'raf, 7:56)

Beberapa langkah pasca bencana setidaknya menggunakan cara seperti ini, antara lain bersabar dan bertawakal, membantu sesama dan berbagi rezeki, musibah menjadi pengingat agar lebih baik.

Sidang Jumat yang dikaruniai oleh Allah SWT

Demikianlah khutbah Jumat pertama disampaikan dalam sesi ini. Musibah di bulan Ramadhan, sudah seharusnya membuat kita semakin dekat, menekankan amalan istighfar, dan memperdulikan terhadap sesama.

Bencana alam di bulan Ramadhan ini, membuat kita menjadikan bulan suci yang penuh berkat ini sebagai waktu terbaik bertaubat dan memperbaiki apa saja kekurangan di dalam diri sendiri.

Semoga kita mendapat kekuatan khususnya bagi mereka yang sedang berduka atas dampak dari bencana alam yang terjadi baru-baru ini. Semoga kita terus melindungi diri atas musibah selanjutnya yang tidak bisa ditebak kapan datang lagi.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral