- Ilustrasi/istockphoto
Pesan UAH: Sebelum Masuk Ramadhan, Lekas Cari Bekal Buat Perkuat Roh
tvOnenews.com - Seluruh umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M. Ketika akan memasuki bulan suci, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan bahwa Rasulullah SAW memberikan isyarat kepada umatNya untuk lekas mencari bekal-bekal yang bisa menguatkan roh.
“Yang memberikan tenaga pada kita kekuatan spiritual,” jelas UAH, dikutip tvOnenews.com dari YouTube Adi Hidayat Official.
“Sehingga ketika sampai kepada Ramadhan kita bisa semangat beraktivitas,” sambung UAH.
Pada bulan syaban, Ustaz Adi Hidayat mengatakan puasa adalah amalan yang paling banyak dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Usamah bin Zaid, nabi SAW saat masuk bulan Syaban memiliki kebiasaan meningkatkan amalan.
“Beliau juga mencontohkan langsung kepada kita bagaimana meningkatkan amalannya,” kata UAH.
“Dan amalan yang spesifik yang banyak dikerjakan oleh Nabi SAW itu ternyata puasa,” sambungnya.
Saat melihat kebiasaan Nabi SAW itu, sahabat pun heran.
Hal ini karena menurut sahabat, saat bulan rajab, Nabi Muhammad SAW sudah banyak menjalankan ibadah puasa. Maka kata Ustaz Adi Hidayat, melihat hal itu maka sahabat pun bertanya.
“Sampai kemudian sahabat mengkonfirmasi kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tentang kebiasaan beliau itu,” jelas UAH.
“Nabi menjawab apa? kata nabi bulan Sya'ban itu yang kalian tanya kenapa banyak-banyak aku puasa, kenapa kau meningkatkan ibadah, bulan syaban itu sebetulnya Agung,” ujar UAH menjelaskan hadits tersebut.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa meski bulan salah satu dari bulan haram namun syaban ternyata memiliki keistimewaan yang ternyata tidak dibayangkan.
“Tidak seperti yang kamu bayangkan, syaban juga punya keistimewaan yang sangat istimewa, seperti rajab punya keistimewaan, seperti ramadhan lebih istimewa lagi,” jelas UAH.
Oleh karenanya banyak yang tidak sadar akan keistimewaan syaban.
“Kata nabi banyak orang nggak sadar bahwa itu punya keistimewaan syaban,” tandas UAH.
“Yang dimaksudkan istimewa ini di antara Rajab bulan ketujuh ramadhan bulan kesembilan,” sambungnya.
Apa yang Istimewa dari bulan Syaban?
Kata Ustaz Adi Hidayat, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa yang istimewa dari syaban adalah dimana amal-amal kita langsung dilaporkan kepada Allah SWT.
“Apa yang istimewa di situ? pertama kata Nabi di bulan itu amal-amal kita pada saat itu secara langsung itu dilaporkan disampaikan diangkat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” tandas UAH.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan.
Meski tidak dilaporkan Allah juga mengetahui. Namun spesial di bulan syaban, amalan itu dilaporkan langsung.
“Ingin menunjukkan satu keistimewaan. Sebagaimana malaikat banyak kemudian melihat amalan kita menyampaikan penolong suatu kebanggaan,” jelas UAH.
Mengapa Rasulullah SAW Banyak Puasa di Bulan Syaban?
Kata Ustaz Adi Hidayat hal itu karena Nabi Muhammad SAW ingin saat amal disodorkan, Nabi dalam keadaan berpuasa.
“Aku sangat menginginkan saat amalku itu diangkat disampaikan kepada Allah, aku sedang dalam keadaan berpuasa,” kata UAH.
“Nabi yang paling takwa, nabi yang paling dekat dengan Allah, dipuji, dijamin surga dan sebagainya saja masih mencoba meningkatkan kualitasnya,” lanjutnya.
Mengapa Rasulullah SAW Ingin saat Amal Disodorkan dalam Kondisi Puasa?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan karena saat berpuasa, kita akan terbiasa menjaga dua hal.
“Satu menjaga amal shaleh kita, supaya konsisten ditingkatkan,” jelas UAH.
“Karena saat puasa kita senang baca Al-Qur’an, senang sedekah,” sambungnya.
Kemudian yang kedua, kata Ustaz Adi Hidayat puasa akan menjaga diri.
“Kedua menjaga dini, yang pertama menjaga amal saleh untuk ditingkatkan yang kedua menjaga diri untuk tidak beramal salah,” ungkapnya.
“Makanya orang-orang puasa yang beriman puasa itu pasti menjaga dari perbuatan maksiat,” lanjut UAH.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dengan puasa, minimal seorang Muslim takut batal puasanya.
“Karena itu orang puasa amalannya cenderung baik,” jelasnya.
“Nah kalau sudah baik disampaikan kepada dalam keadaan yang terbaik,” sambungnya.
Maka Ustaz Adi Hidayat mengajak semua Muslim agar membayangkan betapa istimewanya.
“Itu kenapa diantaranya beliau menyampaikan ya kepada kita semua bahwa beliau terbiasa menunaikan puasa, itu salah satunya rahasia terbesarnya diangkat dan disampaikan nih amalan langsung seorang hamba,” ujarnya.
Itulah penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai alasan Rasulullah SAW banyak berpuasa di bulan syaban.
Semoga artikel ini bermanfaat dan disarankan bertanya kepada para alim ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)