news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Jangan Disepelekan kalau Punya Emosi Sulit Dikontrol saat Puasa di Bulan Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Pahalanya .....
Sumber :
  • dok tangkapan layar YouTube ustaz Adi Hidayat

Jangan Disepelekan kalau Punya Emosi Sulit Dikontrol saat Puasa di Bulan Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Pahalanya ....

Sehubungan dengan ini, Ustaz Adi Hidayat(UAH) menyampaikan bahwa ada dua jenis yang memengaruhi pahala puasa ramadhan. Simak penjelasannya.
Selasa, 18 Februari 2025 - 09:22 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com- Ustaz Adi Hidayat menjelaskan seputar keutamaan pentingnya mengontrol emosi. Hal ini tentu punya manfaat besar, terutama saat puasa ramadhan.

Mengingat tak lama lagi puasa ramadhan, maka perlu dipahami, apa saja yang bisa menyebabkan batal ataupun mengurangi pahala.

Sehubungan dengan ini, Ustaz Adi Hidayat(UAH) menyampaikan bahwa ada dua jenis yang memengaruhi pahala puasa. 

Jangan Disepelekan kalau Punya Emosi Sulit Dikontrol saat Puasa di Bulan Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Pahalanya ....
Sumber :
  • dok tangkapan layar YouTube ustaz Adi Hidayat

 

Pertama, langsung seketika menggugurkan puasanya disebutkan segala sesuatu langsung membatalkan puasa makan, sengaja minum, berhubungan suami istri di siang hari batal.

Kemudian, hal kedua sering terjadi dan jarang diantisipasi, bisa merusak pahala puasa. Ini menurut Hadist Riwayat Al Bukhari di bab Puasa, Nabi SAW berkata,

 'Jangan berkata-kata kotor, puasa itu perisai dari hal-hal yang tidak baik. Maka jika berpuasa jangan berkata-kata kotor. Jangan berbuat yang tidak pantas'

"Berbuat tidak pantas itu dosa langsung sih tidak cuman membuat orang lain berpeluang dosa misalnya usia 40 tahun keliling komplek naik sepeda anak 4 tahun dosa enggak tapi orang komplek bertanya itu kenapa dan bersangka buruk ke kita," kata Ustaz Adi, dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (18/2/2025).

Dengan begitu, UAH mengingatkan pada orang yang mengajak mencela, berselisih, dusta tidak sekaligus membatalkan puasa melainkan mengurangi pahala puasa ramadhan. 

Hal ini sangat perlu dipahami, sebab ramadhan 2025 hitungan hari lagi. Ustaz Adi Hidayat mencontohnya, kita puasa Insya Allah mendapat pahala 100 persen tapi ada orang yang bersamaan dia mencela, dosanya 50 persen. 

Lalu, berselisih dosanya 50 persen, berdusta dosanya 100 persen, ditambah dengan gosip lagi dosanya bertambah 100 persen

"Jadi tadinya dapatnya 100 kurangi 50, 50, 100,100 jadi minus 200. Ini yang dibilang Nabi SAW 'Tidak sedikit dari orang yang berpuasa tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar dan haus saja'," tegasnya. 

"Hadist Qudsi lainnya menyebut Allah tidak membutuhkan puasa seseorang yang memperbanyak dosa dalam puasanya," pesan UAH. (klw)

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral