news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ustaz Adi Hidayat (UAH) bocorkan amalan dzikir pelunas utang agar dapat rezeki.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Langsung Digempur Rezeki dari Langit, Baca Dzikir Pelunas Utang ini Sesuai Ajaran Rasulullah SAW Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayyat (UAH) membocorkan amalan dzikir pelunas utang yang mampu mengguyur rezeki dari langit dan bumi dari kisah Rasulullah SAW ajarkan sahabatnya.
Minggu, 16 Februari 2025 - 23:58 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Dzikir pelunas utang merupakan salah satu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ustaz Adi Hidayat menegaskann amalan ini mampu mengembalikan rezeki.

Dzikir pelunas utang dari ajaran Rasulullah SAW ini menjadi upaya rezeki yang telah hilang kembali diguyur bertubi-tubi. Ustaz Adi Hidayat mengatakan amalan tersebut sangat dahsyat.

Lantas, seperti apa dzikir pelunas utang dapat mendatangkan rezeki dari anjuran Rasulullah SAW? Ustaz Adi Hidayat (UAH) membocorkan amalannya dari kisah sahabat Mu'adz bin Jabal.

"Ketika didapati Mu'adz bin Jabal ini ternyata berlindung dan bersembunyi di rumahnya ini. Dia sudah dihadang penagih utang, beliau terjebak dalam satu utang," ujar UAH dalam suatu ceramah khutbah Jumat dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Minggu (16/2/2025).

Dzikir menjadi amalan yang hitungan keutamaannya tidak diragukan lagi. Sebab, bacaannya merupakan berasal dari anjuran Rasulullah SAW.

Ilustrasi membaca dzikir pelunas utang mendatangkan rezeki
Sumber :
  • Freepik

 

Al Quran telah menumpahkan beberapa dalil betapa pentingnya dzikir. Amalan ini dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus menyempurnakan segala ibadahnya, terkhusus yang wajib.

Pada kesempatan kali ini, dzikir pelunas utang bisa memberikan efek bagaimana menghindari permasalahan bertubi-tubi. Orang yang berutang akan diselimuti persoalan tiada hentinya.

Utang hanya memberikan efek jera kepada orang yang tidak membayar atau melunaskan kepada pengutangnya, sehingga mereka bisa mengalami gangguan baik di lingkungan sosial hingga di akhirat kelak.

Efek tidak membayar utang dianggap seperti pencuri, sebagaimana berdasarkan redadksi dari salah satu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari Kiamat) dalam status sebagai pencuri." (HR. Ibnu Majah)

Sebagai pendakwah, UAH menjelaskan ajaran dari Rasulullah SAW berupa dzikir pelunas utang kepada seorang sahabat, Mua'dz bin Jabal.

Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengatakan mulanya Mua'dz telah mengetahui akan dicecar oleh penagih utang sebelum melaksanakan shalat Jumat.

"Dia sudah dihadang penagih utang, beliau terjebak dalam satu utang, kemudian tahu penagih utang ini menunggu di kesempatan Jumat. Mu'adz ini mengetahui belum mampu melunaskan utang," terang UAH.

"Sehingga menyimpulkan saya menetap di rumah untuk menghindari konflik sebelum berangkat Jumat," sambung dia.

Kondisi Mu'adz, kata UAH, masih belum mendapatkan solusi bagaimana bisa membayarnya. Pada waktu itu, kondisi ekonominya tidak stabil dan mengharuskan Jumatan di rumah.

Mu'adz sesungguhnya mengetahui hukum membayar utang adalah wajib. Namun, masih belum memperoleh cara ikhtiar yang benar.

"Yang menarik, tahukah apa yang direspons Nabi SAW? Nabi sama sekali tidak mencela sikapnya, Nabi melihat keadaannya sesuai porsi dan kondisinya," tuturnya.

"Di awalnya tentang Jumat itu menempatkan keawaman Mu'adz saat itu sebelum menjadi alim yang istimewa," tambah lagi.

Pendakwah karismatik itu menjelaskan Rasulullah SAW sesungguhnya membagikan solusi kepada sahabatnya, bahkan tidak sekali pun mencela atas sikap Mu'adz dengan cara berlindung di rumah.

UAH memaparkan saat itu Mu'adz diajarkan oleh Nabi SAW dengan membaca dzikir pelunas utang. Biasanya amalan membebaskan masalah ini berupa doa.

Rasulullah SAW mengajarkan dzikir satu ini sebagai ikhtiar agar orang yang berutang, mampu mengembalikan rezeki yang telah lama hilang dan kembali diguyur dari langit.

"Nabi SAW mengatakan 'Maukah engkau aku ajarkan ayat dalam Al Quran? Yang jika dibaca ayat ini, bila pun kau memiliki tumpukan utang segunung Uhud, Allah berkenan akan memberikan limpahan rezeki kepadamu yang melepaskanmu dari jeratan utangmu'," jelas UAH sambil mengutip hadis riwayat amalan ini.

Lantas, apa ayat Al Quran menjadi dzikir pelunas utang dan bisa menggetarkan rezeki? UAH mengatakan amalan ini terletak pada Surat Ali Imran Ayat 26-27.

Dzikir Pelunas Utang Ajaran Rasulullah SAW

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ, تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Bacaan Latin: Qulillaahumma maalikal-mulki tu'til-mulka man tasyaa'u wa tanzi‘ul-mulka mim man tasyaa'(u), wa tu‘izzu man tasyaa'u wa tuzillu man tasyaa'(u), biyadikal-khair(u), innaka ‘alaa kulli syai'in qadiir(un). Tuulijul-laila fin-nahaari wa tuulijun-nahaara fil-laili wa tukhrijul-hayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-hayyi wa tarzuqu man tasyaa'u bigairi hisaab(in).

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan." (QS. Ali Imran, 3:26-27)

Setelah dzikir berupa ayat suci Al Quran, UAH menyarankan sebaiknya ditambah dengan bacaan doa pelunas utang. Amalan ini juga berasal dari ajaran Rasulullah SAW.

Doa Pelunas Utang

Bacaan Latin: Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka.

Artinya: "Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan, karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah." (HR. At Thabrani)

"Ya Allah dengan semua kandungan yang tercantum di dua ayat ini, keluasan rahmat-Mu yang meliputi seluruh semesta khususnya langit dan bumi, maka dengan rahmat-Mu yang menguasai segala hal, anugerahkan dengan limpahan rahmat itu kemampuan kepada hamba untuk melunasi utang-utang hamba," paparnya.

"Dia tidak minta uang turun dari langit, dia tidak minta dinar dan dirham turun dari langit, diajarkan oleh Nabi minta kepada Allah SWT kemampuan untuk melunasi utang-utang yang terjerat dengan itu dalam kehidupan hariannya," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral