- AFC
Jauh Sebelum Dipecat PSSI, Ingatkan Shin Tae-yong Terenyuh Suara Adzan sampai Lakukan ini Semasa di Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah mengakui terkesan dengan suara adzan sebelum adanya kabar PSSI memecat dirinya hingga resmi mendatangkan Patrick Kluivert.
Kisah Shin Tae-yong menjunjung toleransi semasa menjadi pelatih Timnas Indonesia patut dijadikan inspirasi bagi pecinta sepak bola Indonesia.
Kini Shin Tae-yong tidak lagi sebagai pelatih Timnas Indonesia karena PSSI memutus kerja samanya dan telah mendatangkan penggantinya, Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert pun telah tiba di Jakarta bersama kedua asistennya sejak Shin Tae-yong diputuskan PSSI tidak sebagai juru taktik Garuda.
PSSI memecat Shin Tae-yong karena memiliki beberapa alasan, salah satu faktor terbesarnya telah dibocorkan akibat adanya kontra dengan para pemain diaspora.
Namun, STY sapaan akrabnya, mendapat pengakuan khususnya dari para pemain lokal telah merawat dan berhasil membentuk mereka sebagai pemain sepak bola yang bangga membela Timnas Indonesia.
Bahwasanya STY berhasil mencatatkan sejarah baru dan ingin Timnas Indonesia berprestasi melambung tinggi ke kancah internasional.
STY telah kembali ke kampung halamannya, Korea Selatan hingga memberikan pesan-pesan tersentuh untuk Timnas Indonesia, PSSI, dan pecinta sepak bola Tanah Air.
"Salam hormat dan hangat, saya Shin Tae-yong. Pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir, presiden asosiasi, yang telah memberikan dukungan besar kepada tim perwakilan Indonesia kita di posisi ini. Jika bukan karena Bapak Ketua Umum, kami tidak akan pernah mencapai apa yang kami saat ini," tulis STY dalam keterangannya melalui unggahan Instagram pribadinya dikutip, Minggu (12/1/2025).
Meski begitu, kehadiran STY juga mampu menginspirasi para pemain mengingatkan ia sangat menjunjung arti toleransi di Timnas Indonesia.
Pada suatu kisah, STY pernah berbicara blak-blakan betapa pentingnya toleransi sejak pertama kali melatih Timnas Indonesia setelah dipinang PSSI.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu sangat menekankan toleransi beragama di tubuh tim. Kesuksesan ini mampu membuat para pemain nyaman dengannya.
STY telah mengetahui bahwa, masyarakat Indonesia sangat kental terhadap budaya dan agama. Bahkan mayoritas penganut kepercayaan agama Islam.