news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Buya Yahya jelaskan hukum perayaan Tahun Baru Masehi dan Natal.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

Bukan Cuma Natal, Haram atau Tidak Ikut Perayaan Tahun Baru Masehi? Ternyata Kata Buya Yahya itu Kebiasaan...

Buya Yahya menguraikan hukum turut memeriahkan perayaan Tahun Baru Masehi yang jarak waktunya berdekatan dengan Hari Raya Natal dari pandangan agama Islam.
Rabu, 18 Desember 2024 - 13:17 WIB
Reporter:
Editor :

Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), para ulama melarang perayaan ini karena dianggap mengandung ritual dilakukan oleh bangsa Roma.

Dalam hadits riwayat menerangkan terkait keterlibatan diri terhadap umat lain, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka." (HR. Abu Dawud)

Sebagai pendakwah karismatik, Buya Yahya mengupas tuntas terkait perayaan tahun baru sebaiknya tidak boleh dilakukan secara berlebihan.

Tak hanya itu, Buya Yahya menekankan tidak ada perayaannya karena dianggap bisa mengandung maksiat.

"Apa yang dilakukan oleh umat saat itu? Berhura-hura, berfoya-foya, dan yang banyak merayakan ini orang di luar Islam sana karena bangga dengan tahun baru mereka, kemaksiatan di dalamnya," jelas dia.

Pengasuh LPD Al Bahjah ini juga mengharapkan setiap orang mukmin khususnya di Indonesia tidak perlu memakai sistem penanggalan Masehi.

Ia menyebutkan orang mukmin berpatokan pada penanggalan Masehi diibaratkan mengikuti penanggalan yang dibuat oleh Paus Gregorius.

"Jadi mengikuti budaya-budaya kafir itulah yang tidak diperkenankan. Kalau masalah hari, kita pakai hari, tanggal kita pakai tanggal mereka," terangnya.

Pendakwah usia 51 tahun ini mempertanyakan alasan orang mukmin sangat berantusias terhadap fenomena dua hari raya tersebut.

Ia menganggap orang mukmin yang memeriahkannya seperti tanda terjadi adanya kelemahan pada keimanan mereka.

Buya Yahya membandingkan sikap dan perilaku umat Muslim antara perayaan Tahun Baru Masehi dan Tahun Baru Islam atau Hijriyah.

"Begitulah umat Islam yang lemah pendirian, kerjanya ngikut-ngikut saja. Dan memang umat Islam ini banyak yang lemah pendirian. Kita itu heboh dengan merayakan tahun baru masehi," tegasnya.

"Giliran tahun baru Hijriyah, tidur. Muncul kemunafikan di sini," tandasnya.

(han/hap)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral