Lakukan Sedekah Cuma ingin Minta Doa dari Penerimanya, Boleh atau Tidak? Ustaz Khalid Basalamah Sebut Tindakan itu...

Artinya: "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah, 2:261)

Keutamaan sedekah antara lain bisa memperoleh pahala berlipat ganda, penyelamat di hari Kiamat nanti, husnul khatibah saat sakaratul maut, menghapus segala dosa.

Kemudian, sedekah juga membuat umur semakin bertambah dan jauh dari murka Allah SWT. Keutamaan besarnya bisa membentuk tali persaudaraan setelah membantu orang membutuhkan, seperti fakir miskin atau uzur.

Namun begitu, ada kala orang bersedekah hanya ingin mendapatkan imbalan. Meski permintaannya berupa doa dari penerima setelah memberikan sejumlah uang atau sembako kepada mereka.

Ia berpendapat bahwasanya penerima hanya bisa memanfaatkan dari hasil sedekahnya. Itu telah mengandung pahala besar meski tidak memberikan imbalan sepersen pun.

"Kita bisa mengatakan ya Allah saya jadikan shadaqah ini sebagai perantara kepadamu. sebagai amal shaleh yang mudah-mudahan engkau terima doaku," jelasnya.

"Tapi tidak boleh minta kepada mereka, karena ini seperti minta imbalan," tambah dia.

Lanjut, pendakwah kelahiran dari Makassar itu menjelaskan pendapat keduanya terkait hukum minta doa dari penerima sedekah.

"Pendapat kedua mengatakan masih boleh kita bertawasul dengan amal saleh kita," tuturnya.

Meski demikian, permintaan ini masih boleh dan berlaku dengan catatan apabila dalam kondisi terdesak.

"Misalnya kita kasih ini ada titipan makanan dari si fulan, misal diantarkan kerumahnya dan minta tolong didoain supaya sembuh penyakitnya," terangnya.

"Jadi, jangan hubungkan antara sedekah kita dengan permintaan doa itu," tandasnya.

(hap)