Buya Yahya ingatkan bahaya orang telah dikasih kaya raya atas rezeki dari Allah SWT jarang ibadah ke masjid.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

Sudah Kaya Raya kok Jarang ke Masjid Lagi? Hati-hati, Buya Yahya Ingatkan Bahaya Sepelekan Rezeki

Rabu, 9 Oktober 2024 - 00:49 WIB

tvOnenews.com - Buya Yahya menjelaskan tentang rezeki yang disia-siakan setelah menjadi kaya raya membuat mereka jarang ibadah di masjid.

Buya Yahya memahami rezeki sebagai keinginan semua orang untuk memenuhi kebutuhan selama di kehidupannya.

Buya Yahya mengatakan banyak orang yang selalu meminta rezeki saat menyampaikan hajat kepada Allah SWT.

Hal ini berdasarkan dalil Al-Quran dari Surah Hud Ayat 6 terkait ketetapan rezeki setiap makhluk hidup, Allah SWT berfirman:

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)." (QS. Hud, 11:6)

Namun, Buya Yahya menyoroti bagi orang yang sudah dikasih kaya raya sebagai bentuk rezeki dilimpahkan oleh Allah SWT menjadi disia-siakan.


Ilustrasi orang kaya sudah mendapat guyuran rezeki tidak pernah ibadah lagi di masjid. (iStockPhoto)

Buya Yahya telah melihat banyak orang telah kaya raya menunjukkan mereka jarang ibadah ke masjid.

"Aku diberi Allah rezeki mestinya banyak ibadah," kata Buya Yahya dikutip tvOnenews.com dari tayangan video pendek YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (9/10/2024).

Pengasuh LPD Al Bahjah itu merasa heran orang yang rajin ibadah ke masjid atau musholah kebanyakan dari golongan fakir miskin.

Sementara, orang yang telah bergelimpangan harta mendadak jarang atau tidak pernah shalat di masjid.

"Lah heran sekarang yang rajin shalat lima waktu di musholah samping rumah itu yang fakir, yang kaya raya bingung dia," ucapnya.

Menurutnya, orang yang sudah diberikan kaya raya atas kelimpahan rezeki dari-Nya harus rajin ibadah.

Tak hanya itu, ia menyampaikan bahwa ibadah orang kaya raya harus semakin dikencangkan guna meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

"Loh mestinya yang kaya itu paling gampang untuk bertemu di musholah," jelasnya.

Ia pun membandingkan kondisi rezeki antara orang fakir dan kaya raya dalam menikmati kebutuhan hidupnya.

Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menuturkan bahwa orang fakir berjuang mati-matian dalam mempertahankan hidupnya.

Mereka rajin ibadah dan bekerja keras untuk mencari rezeki yang ditetapkan untuknya masih tertahan oleh Allah SWT.

Sebaliknya, ia menuturkan orang kaya raya sangat mudah untuk shalat dan ibadah lainnya, terutama dikerjakan di masjid.

Ia menyebutkan orang kaya raya harus telah disibukkan dengan rajin ibadah karena tidak perlu kesusahan dalam mengurus hidupnya.

"Kenapa? Dia sudah punya pembantu di rumahnya kok," imbuhnya.

"Ke mana-mana cepat pakai mobil, yang lain pakai sepeda," sambungnya.

Ia pun menyinggung bahwa orang kaya raya yang sudah melupakan ibadah karena dipengaruhi oleh dunia.

Ia mengatakan dunia menjadikan mereka lupa dengan Allah SWT. Padahal orang kaya raya sebelum mendapatkan rezeki selalu meminta hajat melalui doa dan shalat.

Mereka sangat rajin beribadah hanya demi mendapatkan aliran rezeki bertubi-tubi.

Meski demikian, Buya Yahya menyatakan orang yang tidak pernah kembali dekat dengan Allah SWT saat menjadi kaya raya maka akan mempengaruhi masa depannya.

"Kalau ternyata dunia itu menjadikan kita semakin jauh pada Allah, dunia telah merusak kita," terangnya.

"Berarti itu karena dunia kita letakkan di hati," sambungnya.

Hal ini mengingatkan dalil Al-Quran dari Surah Ar-Rum Ayat 40 terkait menyekutukan-Nya setelah dilimpahkan rezeki, Allah SWT berfirman:

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْۗ هَلْ مِنْ شُرَكَاۤىِٕكُمْ مَّنْ يَّفْعَلُ مِنْ ذٰلِكُمْ مِّنْ شَيْءٍۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ࣖ

Artinya: "Allahlah yang menciptakanmu, kemudian menganugerahkanmu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu persekutukan (dengan Allah) yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Ar-Rum, 30:40)

Maka, Buya Yahya mengajak agar orang yang telah diguyur rezeki sebaiknya menanamkan kembali ketaatan kepada Allah SWT.

"Ayo kita merenung apa yang Allah berikan pada kita," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral