- Istimewa
Maulid Nabi Bentuk Teladani Rasa Cinta Tak Terhingga untuk Nabi Muhammad SAW
tvOnenews.com - Maulid Nabi terus menggema oleh umat Islam di Indonesia dalam beberapa hari terakhir hingga saat ini.
Umat Islam Indonesia mengadakan berbagai kegiatan acara keagamaan dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW pada perayaan Maulid Nabi 2024.
Maulid Nabi mengingatkan hari lahir Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam Kalender Hijriah menjadi momentum untuk mengadakan berbagai agenda keagamaan.
Terkini, Maulid Nabi berlangsung pada tanggal Senin, 16 September 2024 menjadi waktu umat Islam untuk meneladani suri teladan Nabi Muhammad SAW.
Para ulama memiliki paham "ahlus sunnah wal jama'ah" menjelaskan Maulid Nabi sebagai peringatan mewujudkan rasa cinta dari umat kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi umat Islam mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid. (Pexels/Chattrapal (Shitij) Singh)
Hal ini membuktikan umat Islam terus menjunjung dan meneladani keagungan dari Nabi Muhammad SAW membuat jiwa dan membentuk peradaban baru terhadap umat.
Peradaban baru membuat menuju cahaya dari kegelapan disebut "minaddzulumaati ilannuur".
Sebenarnya cara umat menunjukkan rasa cinta dari telada yang sempurna membawa cahaya imam umat Islam tidak cukup menerapkan di bulan Rabiul Awal.
Seharusnya kita sebagai umat Islam mempunyai tugas utama untuk selalu menerapkan dan menyiarkan ajaran yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW sepanjang masa.
Cara menyiarkan tersebut disertai dengan niat dan motif penuh cinta terhadap baginda Nabi Muhammad SAW.
Dari istilah peneliti Ilmu Kesadaran, David Ramon Hawkins menjadi populer dilakukan oleh Bang Aswar menunjukkan ekspresi keadaan cinta tanpa batas dan tanpa syarat dari Nabi Muhammad SAW dalam kehidupannya.
Jika mengacu pada perspektif umum, cinta memiliki motif dalam untuk keinginan mendapatkan sesuatu.
Contoh, seorang laki-laki mempunyai perasaan dan mencintai terhadap perempuan sampai memasuki jenjang pernikahan juga memiliki syarat yang terselip di dalamnya.
Misalnya seorang laki-laki ingin mendapat perlakuan penuh hormat dan balasa rasa cinta dari perempuannya.
Apabila motif cinta tersebut tidak mendapat balasan maka ada sumber konflik di dalamnya.
Tak hanya percintaan laki-laki dan perempuan, cinta orang tua mengacu kepada anaknya juga ada syaratnya.
Hal ini bisa menimbulkan keadaan hubungan yang menciptakan konflik antara keduanya.
Dari pemahaman Ilmu Kesadaran, biasanya setiap orang tua sudah menyelesaikan dengan dirinya sendiri.
Itu bertujuan agar orang tua melakukan peran pengasuhannya dengan penuh cinta kasih dan tidak menunjukkan syarat apa pun terhadap anaknya.
Biasanya anak yang bertumbuh melalui pola asuh dengan penuh rasa cinta orang tuanya akan menjadikan pribadi merdeka.
Terkait Rasulullah SAW menjadi sosok paripurna yang berjiwa suci dan cintanya tidak didasari dengan syarat apa pun kepada umat manusia.
Adapun umat Islam memiliki tugas sebagai pelopor kelembutan dan kebaikan akhlak kepada siapa pun, khususnya sesama Muslim.
Hal ini bertujuan agar menjadi rahmat kepada siapa pun yang ada di Bumi.
Biasanya umat Islam Indonesia mengadakan peringatan Maulid Nabi diisi dengan sholawat, zikir, dan melakukan berbagai kegiatan keagamaan sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dari kegiatan tersebut menjaga kerukunan dan ketenteraman di lingkungan masyarakat sebagai bentuk mewujudkan dalam meningkatkan kecintaan kepada Nabi SAW.
(ant/hap)