news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengungkapkan jika hewan ini datang sebagai tanda dosa maksiat masih melekat dari diri seseorang.
Sumber :
  • Kolase Freepik & Tangkapan layar YouTube Saling Sapa TV

Mulai Sekarang Perbanyak Istighfar jika Didatangi Hewan ini, Syekh Ali Jaber Tegaskan Ada Tanda Dosa Maksiat...

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengungkapkan jika hewan ini datang menunjukkan adanya tanda dosa maksiat yang masih melekat pada seseorang. Kira-kira apa?
Selasa, 27 Agustus 2024 - 18:27 WIB
Reporter:
Editor :

Ia menyatakan setan tidak akan pernah lelah mengganggu manusia untuk memperbanyak dosa.

Menurutnya, setan akan terus membuat hawa nafsu seseorang akan terus bergejolak sehingga berpotensi berbuat maksiat.

Meski begitu, ia menganggap dosa maksiat masih bisa dihapuskan apabila seseorang bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT.

Namun, almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan dosa maksiat yang dimiliki seseorang tidak kunjung diampuni oleh Allah SWT.

Ia menganggap cara seseorang melihat dosa maksiatnya belum diampuni bisa dirasakan dengan ciri-ciri didatangi oleh hewan ini.

Almarhum mantan Imam Besar Masjid Nabawi sejak 13 tahun itu menyampaikan hewan ini sebagai tanda dosa maksiat tak kunjung diampuni diambil dari pengalaman ulama besar terdekatnya.

Almarhum mantan juri Hafiz Indonesia itu mengatakan kedatangan hewan ini diambil dari kisah seorang ulama bernama Hasan Al Bashri.

Ia menjelaskan bahwa, Hasan Al Bashri memiliki keunikan karena beliau dapat mengetahui dosa maksiat yang dimilikinya sudah di ampuni atau tidak oleh Allah SWT.

Ia menuturkan ulama tersebut melakukan cara ketika melihat istrinya serta hewan peliharaan yang dijadikan kendaraan pribadinya.

Ia berasumsi dosa maksiat sudah diampuni atau belum saat hewan peliharaannya menunjukkan perilaku aneh.

"Dia tahu apakah masih ada dosa maksiat dia melihat akhlak istrinya dan binatang," ungkap almarhum Syekh Ali Jaber.

Ia berpendapat jika perilaku hewan kuda dan unta dijadikan alat kendaraannya sudah aneh maka ada tanda dosa maksiat belum diampuni oleh Allah SWT.

"Dia bilang kalau kuda dan unta yang dijadikan kendaraan kalau dia tidak stabil dan tidak tenang," kata almarhum Syekh Ali Jaber.


Ilustrasi hewan unta dan kuda. (Freepik)

Kendati demikian, ia mengingatkan jika perilaku kuda dan unta sudah aneh maka keduanya tidak bisa disalahkan telah memberikan dosa maksiat.

"Bukan salah dia tapi dosa apa yang saya lakukan," tegasnya.

Almarhum Syekh Ali Jaber kembali menyampaikan bahwa, tidak hanya kuda dan unta dijadikan sebagai tanda dosa maksiat belum dihapus oleh-Nya.

Menurutnya, semua hewan peliharaan juga bisa menunjukkan tanda-tanda masih adanya dosa yang melekat terhadap pemilik atau tuannya.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral