Kemenag Evaluasi Maskapai Haji 2024, Garuda Indonesia Dinilai Sering Terlambat Selama Dua Pekan Keberangkatan dari Indonesia.
Sumber :
  • andryanto/ media Center haji

Kemenag Evaluasi Maskapai Penerbangan Haji 2024 Garuda Indonesia Paling Sering Terlambat Selama Dua Pekan

Selasa, 28 Mei 2024 - 13:56 WIB

Madinah, tvOnenews.com- Kementerian Agama (Kemenag) RI melakukan evaluasi untuk maskapai penerbangan haji 2024. Dalam pembahasannya, Garuda Indonesia sangat disoroti karena sering terlambat.


Pemberangkatan jemaah haji sudah berlangsung sejak 12 Mei 2024. Sampai 26 Mei 2024, tercatat sudah ada 287 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Garuda Indonesia memberangkatkan 152 kloter, sementara Saudia Airlines sebanyak 132 kloter.

“Sampai 26 Mei, kami melihat Garuda Indonesia masih sering mengalami keterlambatan. Dari 152 kloter, ada 60 kloter yang terlambat atau sekitar 39,47%,” kata Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie dalam keteragannya, Selasa (28/5/2024)

“Sementara Saudia Airlines, dari 132 kloter, ada 16 kloter yang mengalami keterlambatan atau sekitar 11,85%,” sambungnya.


Kasus keterlambatan paling parah, lanjut Anna, dialami oleh jemaah haji kloter 42 Embarkasi Solo (SOC-42). Hal itu, akibat adanya kerusakan mesin pesawat yang memberangkatkan jemaah SOC-41.

Ini merupakan kloter terakhir dari Embarkasi Donohudan yang berangkat pada gelombang pertama, mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Keterlambatan SOC 42 juga berdampak pada perubahan jadwal SOC 43, bergeser hingga 17 jam dari rencana semula.

“Akibat mesin rusak Garuda Indonesia, SOC-42 terlambat hingga 7 jam 10 menit. Ini jelas sangat lama dan menjadikan jemaah makin kelelahan,” jelas Anna.

Selain itu, ada 13 kloter dengan keterlambatan Garuda Indonesia pada kisaran satu sampai dua jam. Sementara yang di atas dua jam, ada tujuh kloter.

“Untuk Saudia Airlines, keterlambatan terlama dialami kloter pertama Embakasi Jakarta-Bekasi atau JKS-01, sekitar 47 menit,” lanjutnya.

Proses evaluasi atas ontime performance Garuda Indonesia dan Saudi Airlines akan terus dilakukan setiap pekan.

Saat ini, tahap pemberangkatan jemaah memasuki musim puncak atau peak season.

“Ini tentu menjadi tantangan bagi maskapai penerbangan. Kami minta Garuda Indonesia menyiapkan mitigasi menyeluruh agar problem keterlambatan penerbangan yang masih cukup besar bisa segera diselesaikan dan tidak berkelanjutan,” pinta Anna.

Fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua sudah berlangsung sejak 24 Mei 2024. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral