Meski Jungkir Balik Ibadah, Kata Buya Yahya Semua Amalan Selama Ramadhan Belum Bisa Diterima oleh Allah SWT Jika Masih Memiliki Ini (Sumber: freepik/wirestock).
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV

Meski Jungkir Balik Ibadah, Kata Buya Yahya Semua Amalan Selama Ramadhan Belum Bisa Diterima oleh Allah SWT Jika Masih Memiliki Ini

Rabu, 14 Februari 2024 - 15:48 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Buya Yahya mengingatkan semua Muslim bahwa amalan selama ramadhan tidak akan diterima jika masih memiliki hal ini.

Maka alangkah sayangnya jika sudah jungkir balik ibadah saat ramadhan namun amalannya digantung dulu oleh Allah SWT.

Sebagai informasi, kalender hijriah saat ini sudah memasuki bulan syaban.

Setelah syaban, maka kita akan bertemu dengan bulan suci ramadhan.

Namun sayangnya kata Buya Yahya bulan syaban kerap dilupakan.

Padahal bulan syaban amatlah diperhatikan oleh Rasulullah SAW.

“Bulan syaban itu adalah bulan yang Nabi SAW menggelarinya dengan bulan syahrun yahfalunasuanhu,” ujar Buya Yahya sebagaimana dikutip tvOnenews.com dari YouTube Al-Bahjah TV.


Meski Jungkir Balik Ibadah, Kata Buya Yahya Semua Amalan Selama Ramadhan Belum Bisa Diterima oleh Allah SWT Jika Masih Memiliki Ini (Sumber: envato element)

“Disebut sebagai bulan yang dilupakan oleh manusia waktu itu,” sambungnya.

Hal ini kata Buya Yahya karena orang sibuk menguatkan ibadah di dua bulan yang berdekatan dengan syaban.

“Bulan Rajab dan bulan Ramadhan lalu lupa di bulan Syaban,” ujar Buya Yahya. 

Padahal di bulan syaban, setiap Muslim disarankan semakin meningkatkan ibadahnya.

Hal itu sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Saat bulan syaban, Nabi selalu berpuasa lebih banyak dari bulan lainnya.

“Salah satu sahabat nabi bertanya ya Rasulullah, aku tidak melihat Engkau berpuasa sebanyak di bulan Syaban ini ada apa?” kata Buya Yahya.

“Nabi menjawab ini bulan adalah bulan yang dilupakan oleh manusia. Di bulan itu diangkat amal manusia,” sambung Buya Yahya.

Maka karena saat bulan syaban, amalan diangkat, maka Nabi Muhammad SAW ingin dalam kondisi berpuasa. 

“Aku ingin diangkat amalku saat aku berpuasa,” ujar Buya Yahya menjelaskan apa yang dikatakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits.


Meski Jungkir Balik Ibadah, Kata Buya Yahya Semua Amalan Selama Ramadhan Belum Bisa Diterima oleh Allah SWT Jika Masih Memiliki Ini (Sumber: pexels)

“Artinya bulan syaban ini bulan yang diperhatikan Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam dan Baginda Nabi memperbanyak puasa di bulan Syaban,” sambungnya.

Bahkan Buya Yahya menjelaskan bahwa kata Sayyidul Aisyah Nabi Muhammad SAW berpuasa di bulan Syaban hampir semuanya. 

“Bahkan berpuasa bulan Sya'ban semuanya. Artinya Nabi betul-betul peduli dengan bulan syaban,” jelas Buya Yahya.

Dengan berlatih di bulan syaban, maka diharapkan saat ramadhan sudah memiliki persiapan.

“Dan disebutkan bahwa Allah akan melihat dengan pandangan khusus kepada hambaNya di malam Nisfu Sya'ban,” kata Buya Yahya.

Pada malam itu, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa, kecuali dua manusia yang memiliki ini.

“Kecuali dua model manusia yang pertama yang menyekutukan Allah,” kata Buya Yahya.

“Ya mereka di luar wilayah Islam akan tetapi ada dari kaum muslimin tidak diampuni oleh Allah yang punya kebencian permusuhan dengan saudaranya,” sambungnya.

Buya Yahya kemudian menegaskan bahwa jika masih memiliki permusuhan dengan kaum Muslim lainnya maka semua amalan akan ditunda.

“Kita sudah berpuasa di bulan Ramadhan yang lalu lalu apa yang ada pada hati kita?” tanya Buya Yahya.

“Berharap untuk bisa ketemu dengan Ramadhan, pikir dulu amalmu yang lalu kira-kira diterima atau belum,” saran Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, ada amal yang gantung tidak terima oleh Allah biarpun Ramadhan sudah dilalui dengan beribadah. 

Siapakah mereka itu? 


Meski Jungkir Balik Ibadah, Kata Buya Yahya Semua Amalan Selama Ramadhan Belum Bisa Diterima oleh Allah SWT Jika Masih Memiliki Ini (Sumber: freepik/wirestock)

“Disebutkan dalam satu riwayat Imam muslim meriwayatkan dibuka pintu surga setiap hari senin dan hari kamis, akan diampuni semua hamba,” jelas Buya Yahya.

“Diampuni setiap hamba, hamba-hamba ini diterima, asalkan dia tidak menyekutukan Allah,” sambung Buya Yahya menjelaskan.

Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa dari hadits itu maksudnya adalah semua orang beriman akan diampuni oleh Allah setiap hari senin dan kamis.

Namun hadits itu tidak berhenti hanya sampai di situ.

“Ada lanjutannya kecuali orang kecuali yang dia punya permusuhan dengan saudaranya, punya kebencian punya permusuhan dengan saudaranya,” jelas Buya Yahya. 

“Allah memerintahkan kepada malaikat tunda dulu, jangan diampuni, jangan diterima amalannya, gantung,” sambung Buya Yahya.

Maka alangkah sayangnya jika sudah banyak beribadah di bulan ramadhan namun semua digantung karena permusuhan. 

“Jangan diterima amalnya model manusia ini, sampai berdamai,” kata Buya Yahya menjelaskan hadits yang dimaksud. 

Maka Buya Yahya menyarankan kepada semua Muslim lekas bereskan urusan permusuhan ini.

“Yang masih punya permusuhan dengan saudara beresin agar amal yang kemarin segera diterima oleh Allah,” saran Buya Yahya. 

“Jangan biasa piara dendam dan benci di antara kita. Ternyata itu penghalang diterimanya bahwa amal kita dan menjadi sebab kita tidak mendapatkan bagian pengampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala,” lanjut Buya Yahya.

Buya Yahya mengingatkan betapa bahayanya kebencian hati yang membuat sesama saudara Muslim tidak bertemu.

“Naudzubillah dengan saudaranya tidak tegur sapa lain,” kata Buya Yahya.

Itulah nasihat Buya Yahya yang disarankan kepada setiap Muslim jelang ramadhan.

Disarankan bertanya langsung kepada para alim ulama, pendakwah atau ahli agama Islam.

Agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahu’alam

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral