- Pixabay
Hati Hati, Keuangan Rumah Tangga Bisa Jebol Karena Hal Ini
Dalam kehidupan berumah tangga, banyak sekali kebutuhan dibandingkan ketika masih sendiri. Harus bisa memprioritaskan kebutuhan bersama, terlebih lagi ketika sudah memiliki anak.
Menikah dan membuka lembaran baru tentu akan butuh banyak penyesuaian. Salah satunya diantaranya berkaitan dengan hal finansial. Sebelumnya milik pribadi, sekarang menjadi kebutuhan bersama.
Dirangkum dari akun resmi BKKBN, berikut beberapa hal yang harus kamu hindari agar keuangan rumah tangga tidak jebol.
1. Beli rumah di luar kemampuan finansial
Setiap pasangan yang sudah menikah, pasti memiliki keinginan untuk memiliki rumah sendiri. Tak jarang pula beberapa pasangan memutuskan akan menikah ketika sudah memiliki rumah.
Namun, bukan berarti kamu memaksakan diri untuk membeli atau membangun rumah sendiri jika belum sanggup. Kamu bisa menyewa kontrakan terlebih dahulu sambil menabung dana untuk membelinya.
Ketika memutuskan untuk membeli rumah, pastikan untuk menyesuaikan biayanya dengan kemampuan finansial kamu dan pasangan. Tipsnya adalah punya DP paling tidak 30% dan juga biaya cicilannya harus 30% dari penghasilan.
2. Memiliki keinginan untuk mencicil isi rumah
Salah satu masalah yang kerap kali menjadi faktor yang mempengaruhi jebolnya keuangan rumah tangga adalah berkeinginan untuk mencicil isi rumah.
Tidak jarang beberapa pasangan yang masih mengontrak atau belum memiliki rumah, justru terlebih dahulu membeli dan mencicil isi rumah. Padahal hal tersebut justru berpotensi boros.
Meski kamu dan pasangan sudah memiliki bayangan untuk tempat tinggal nantinya, ada baiknya kamu menahan dulu keinginan untuk membeli perabotan maupun pernak-pernik isi rumah. Fokus menyimpan uangnya untuk tabungan membangun/membeli rumah.
3. Memberi kepada orang tua
Menyisihkan sebagian penghasilan untuk orang tua merupakan hal terpuji dan merupakan bentuk bakti kepada orang tua. Namun hal tersebut boleh kamu lakukan ketika kebutuhan rumah tangga kamu dan pasangan sudah tercukupi dengan baik.
Berbakti kepada orang tua memang baik, asal jangan sampai harus mengorbankan diri sendiri. Kamu harus bisa menyesuaikan dengan kemampuan keuangan keluarga.
Penting makanya untuk mendiskusikan semuanya bersama pasangan dan juga orang tua, jelaskan kondisi finansial kalian. Terlebih sebagai keluarga baru, kamu dan pasangan tentu memiliki pengeluaran sendiri dan masih butuh banyak penyesuaian.
4. Gaya hidup berlebihan
Ingat, ketika sudah menikah kamu tidak lagi menjalani hidup untuk dirimu sendiri, melainkan harus memikirkan kehidupan bersama pasangan. Maka sesuaikan gaya hidupmu dengan bijak, apalagi jika sebelumnya kamu hobi berbelanja.
Suka makan di luar, jalan-jalan, belanja demi mengikuti tren kekinian atau berlangganan ini dan itu sangat mempengaruhi besarnya pengeluaran. Namun bukan berarti kamu tidak boleh melakukan semua hal tersebut.
Boleh dilakukan asalkan hanya sesekali, kamu dan pasangan harus pandai membuat pos-pos pengeluaran dan juga rencana alokasi pengeluaran yang tepat agar tidak berlebihan setiap bulannya. (Mzn)