9 Cara Menghadapi Kebakaran di Rumah atau Gedung, Jangan Panik dan Ikuti Panduan Agar Selamat

tvOnenews.com - Kebakaran adalah musibah yang dapat terjadi kapan saja, baik di rumah, tempat kerja, maupun lingkungan umum. 

Dalam kondisi darurat seperti ini, respons cepat dan tepat sangat menentukan keselamatan diri serta orang lain di sekitar. 

Banyak insiden kebakaran yang berujung fatal bukan hanya karena besarnya api, tetapi juga karena panik dan tidak mengetahui prosedur penyelamatan. 

Oleh sebab itu, memahami langkah-langkah keselamatan dasar sangatlah penting agar dapat bertindak dengan benar ketika situasi genting terjadi.

Berikut sembilan langkah penanganan kebakaran yang perlu diperhatikan, dikutip dari damkar.cirebonkota.go.id:

1. Tetap Tenang dan Kendalikan Kepanikan

Ketika melihat api atau asap, usahakan tidak panik. Kepanikan dapat membuat seseorang mengambil keputusan yang salah seperti kembali ke area berbahaya atau melakukan penyelamatan tanpa perhitungan. 

Tarik napas perlahan, fokus, dan ingat langkah-langkah keselamatan agar tindakan yang dilakukan tetap efektif.

2. Segera Berikan Peringatan

Begitu tanda-tanda kebakaran terlihat atau tercium bau asap mencurigakan, segera beri peringatan. 

Teriakkan “KEBAKARAN!”, tekan alarm jika tersedia, dan informasikan orang-orang di sekitar. Detik awal sangat penting untuk proses evakuasi.

3. Lakukan Evakuasi dengan Aman

Keselamatan diri adalah prioritas utama. Tinggalkan bangunan melalui jalur evakuasi, gunakan tangga darurat alih-alih lift, dan merangkak jika asap tebal karena udara lebih bersih berada di bagian bawah. 

Tutup hidung dan mulut menggunakan kain basah bila memungkinkan. Bantu mereka yang membutuhkan seperti anak-anak, lansia, atau penyandang disabilitas. 

Ingat, nyawa lebih berharga dari harta benda.

4. Tutup Pintu untuk Menghambat Api

Jika kondisi memungkinkan, tutup pintu ruangan sebelum meninggalkannya. 

Cara ini membantu memperlambat penyebaran api dan aliran oksigen sehingga memberi waktu lebih bagi proses penyelamatan maupun kedatangan petugas.

5. Gunakan APAR Bila Api Masih Kecil

Jika api masih dalam tahap awal dan Anda memahami cara menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), lakukan pemadaman dengan metode PASS:

Pull – tarik pin pengaman,
Aim – arahkan nozzle ke sumber api,
Squeeze – tekan tuas,
Sweep – gerakkan kiri-kanan.

Namun, jika asap mulai pekat atau api semakin besar, segera hentikan upaya pemadaman dan lakukan evakuasi.

6. Bila Terjebak, Amankan Ruangan

Jika tidak dapat keluar dari lokasi, tutup pintu ruangan dan sumbat celahnya dengan kain basah agar asap tidak masuk. 

Tetap berada dekat jendela untuk akses udara, lalu berikan tanda seperti mengibarkan kain atau menyalakan lampu agar mudah terlihat oleh petugas.

7. Hubungi Petugas Pemadam Kebakaran

Segera laporkan kejadian ke dinas pemadam setempat dan berikan informasi terkait lokasi, kondisi kebakaran, serta apakah ada korban yang terjebak. 

Respons cepat dapat mempercepat proses penyelamatan.

8. Jangan Pernah Masuk Kembali

Setelah berhasil keluar, tetap berada di titik kumpul. Pastikan seluruh anggota keluarga atau rekan telah keluar. 

Hindari masuk lagi ke bangunan untuk mengambil barang karena sangat berisiko. Biarkan petugas yang menangani keadaan.

9. Lakukan Laporan dan Evaluasi Setelah Kejadian

Setelah api berhasil dipadamkan, lakukan pelaporan kepada pihak berwenang dan evaluasi sistem keamanan untuk mencegah kejadian serupa. 

Periksa instalasi listrik, gas, serta alat proteksi, dan pertimbangkan mengikuti pelatihan APAR dari Damkar sebagai bentuk kesiapsiagaan.

Mengetahui prosedur keselamatan saat kebakaran dapat menjadi penyelamat nyawa. 

Semoga informasi ini membantu kita lebih waspada dan siap menghadapi keadaan darurat. (gwn)