- Instagram @sarwendah29
Akhirnya Jujur, Sarwendah Ungkap Sosok yang Selama Ini Jadi Sumber Penyemangatnya
tvOnenews.com - Sarwendah akhirnya buka suara soal perjalanan hidupnya sepanjang tahun 2025 yang disebut-sebut sebagai salah satu periode paling berat dalam hidupnya.
Dalam sebuah wawancara bersama awak media, Sarwendah dengan jujur menceritakan bagaimana ia berusaha bertahan di tengah badai masalah yang datang silih berganti.
Tiga Ujian Berat yang Mengguncang Hidup Sarwendah
Tahun 2025 menjadi masa penuh gejolak bagi Sarwendah. Dalam rentang waktu hanya lima bulan, ia harus menghadapi tiga peristiwa besar yang mengguncang mental dan emosinya.
Peristiwa pertama adalah kepergian ayah tercinta, Hendrik Lo (Yeye), yang meninggal dunia pada 19 Juli 2025. Kepergian sang ayah meninggalkan luka mendalam.
Sarwendah dikabarkan sempat menangis diam-diam di toilet agar anak-anaknya, Thalia dan Thania, tak ikut larut dalam kesedihan. Ia bahkan sempat menghindari melihat foto sang ayah karena tak sanggup menahan air mata.
Cobaan berikutnya datang dari badai fitnah yang menyasar putrinya, Thalia. Di tengah masa duka, muncul akun media sosial yang menyebarkan tuduhan tidak berdasar terkait asal-usul anaknya.
Fitnah tersebut membuat keluarga terpukul, terlebih karena menyerang psikologis anak yang masih sangat belia. Sarwendah dan Ruben Onsu pun kala itu bersatu membantah isu tersebut dengan tegas.
Belum usai, konflik lain kembali mencuat menjelang akhir tahun, yaitu perselisihan terbuka terkait urusan nafkah dan kedatangan debt collector ke rumahnya.
Situasi itu sempat memanas dan menjadi sorotan publik, meski belakangan terlihat mereda setelah Ruben Onsu mengunggah momen kebersamaan bersama anak-anak mereka.
Rangkaian ujian tersebut membuat banyak pihak menyebut 2025 sebagai “tahun terberat” dalam kehidupan Sarwendah.
Ungkapan Jujur Sarwendah Tentang Hidupnya
Dalam wawancara yang diunggah di kanal YouTube SelebTubeTV pada 6 Desember 2025, Sarwendah mengungkap bagaimana ia memaknai semua peristiwa pahit tersebut dengan mencoba mengikhlaskan.
Sarwendah. (Sumber: YouTube SelebTubeTV)
Ia mengatakan, “sendiri luar biasa, diikhlaskan saja, di ditambahkan saja ya pokoknya harus tetap menjalani tiap tahunnya dan berdoa semoga makin tahun makin lebih baik lagi. yang jelek-jelek.”
Ia juga menjawab mengenai sisi hitam putih kehidupannya dengan nada pasrah namun tegar, “Ya namanya kehidupan ya yaudahlah mau kayak gimana lagi. Yang pasti kan sebagai seorang ibu harus kuat gitu karena kalau misalnya aku enggak kuat, siapa yang jagain anak-anak?”
Pernyataan itu memperlihatkan sisi Sarwendah sebagai seorang ibu yang berusaha terus berdiri meski diterpa banyak ujian.
Sosok yang Jadi Sumber Penyemangat
Ketika ditanya siapa yang membuatnya tetap bertahan dalam situasi seperti roller coaster, Sarwendah tanpa ragu menyebut anak-anak sebagai sumber kekuatannya.
Ia menuturkan, “Anak-anak ya. Kalau misalnya aku cuman berpikir seperti ini, kalau misalnya enggak ada aku yang jagain, ya anak-anak siapa yang jagain? Jadi akunya harus kuat, akunya harus sehat. harus kerja keras. Jadi, anak-anak juga bisa hidup dengan happy dan mereka juga bisa kayak ya kayak sekarang gitu. Apapun yang mereka mau ya sebisa mungkin pastinya aku berusaha untuk men-support sama itu sesuatu hal yang baik.”
Dari pernyataan itu, jelas bahwa anak-anak adalah “sosok” yang selama ini menjadi sumber penyemangat terbesar dalam hidup Sarwendah.
Harapan Sederhana di Tahun Ini
Menutup perbincangan, saat ditanya soal goals di tahun ini, Sarwendah menjawab dengan nada bercanda namun penuh makna, “Aduh, semoga semua masalah aku selesai ya.”
Jawaban singkat namun jujur itu seolah mewakili keinginan terdalamnya. Dengan segala badai yang telah dilewatinya, Sarwendah terus menunjukkan ketegaran seorang ibu yang menjadikan anak-anak sebagai alasan utama untuk bangkit dan bertahan, tak peduli seberapa berat gelombang yang datang menghadang.
(anf)