- Kolase tvOnenews / YouTube: CURHAT BANG Denny Sumargo
Denny Sumargo Tak Bisa Sembunyikan Air Mata, Hampir Meledak Tangisnya ketika Dengar Ibunda Timothy Anugerah Ngomong Begini
Denny Sumargo membuka podcast dengan penuh empati dan rasa hormat.
Ia menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga Timothy Anugerah.
“Saya pertama turut berduka cita sedalam-dalamnya. Waktu itu saya sudah sampaikan di media sosial saya kan karena banyak sekali masyarakat itu yang hubungin saya untuk nge-up kasus ini gitu kan,” ujar Denny.
Sebelumnya, Denny memang sempat ragu untuk menghubungi pihak keluarga.
“Cuma awalnya saya berpikir bahwa ini kan orang berduka ya. Jadi aku pikir tidak sepantasnya saya menghubungi. Tapi setelah beberapa hari itu saya lihat ada pelaporan kan di kantor polisi yang dilakukan oleh ayah dari Timothy. Betul ya?” tanyanya kepada Sharon yang mengangguk pelan.
Denny lalu melanjutkan, “Akhirnya saya cobalah coba hubungin kira-kira ada yang bisa kita bantu untuk diluruskan atau gimana. Akhirnya tante hadir di sini nih dari Bali ya baru tiba hari ini ya.”
Ibunda Timothy menjawab dengan nada lembut namun jelas menyiratkan duka yang dalam, “Iya kita habis ini mau ke Bandung gitu karena mama saya baru tahu juga karena baru pulang dari luar negeri. Kemudian kita semua keep ini berita. Jadi baru pulang terus kita beritahu dan abunya Timi sudah dibawa papanya ke Bandung. So habis ini kita mau ke Bandung.”
Mendengar kalimat itu, Denny Sumargo tak mampu menahan emosinya. Ia menarik napas panjang, menunduk sejenak, lalu berkata lirih, “Hmm.. (menghela napas dalam) jadi sedih saya belum mulai. Maaf ya tante. Kita harus membahas ini ya.”
Dalam dialog tersebut, Sharon mengungkap sisi lain dari sosok Timothy yang mungkin belum banyak diketahui publik.
Ia menjelaskan bahwa putranya bukanlah anak yang bermasalah atau memiliki gangguan mental.
Ia bahkan sempat berbicara sebelum meninggal dunia di rumah sakit dengan kalimat terakhirnya, “Maafin Mama, Maafin Papa.”
Sharon juga meluruskan berbagai spekulasi yang beredar di media sosial.
Ia menegaskan bahwa nama “Anugerah” pada anaknya bukan karena penantian panjang, melainkan karena Timothy lahir dengan proses yang lancar meski berisiko.