- mancity.com
Kisah Abdukodir Khusanov, Pemuda Muslim dari Asia Tengah yang Bikin Pep Guardiola Tertarik hingga Diboyong ke Manchester City
tvOnenews.com - Cerita Abdukodir Khusanov, pemuda Muslim asal Uzbekistan yang kini jadi bagian penting dari Manchester City terlihat seperti dongeng.
Bagaimana tidak, jalan berliku dilalui oleh Abdukodir Khusanov bahkan dia menjadi orang Islam asal Uzbekistan pertama yang bisa berkarier di Liga Inggris.
Manchester City kini menjadi salah satu tim Liga Inggris dengan pemain beragama Islam terbanyak pada musim ini. Tercatat, ada lima orang Muslim yang jadi murid Pep Guardiola.
Selain Abdukodir Khusanov, ada Ilkay Gundogan, Omar Marmoush, Rayan Ait Nouri, dan Rayan Cherki. Nama pertama memilih pergi jelang dimulainya musim baru.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana perjalanan karier dari Abdukodir Khusanov, Muslim Uzbekistan pertama yang berkarier di Liga Inggris.
Lahir di Tashkent, 29 Februari 2004, bakat Abdukodir Khusanov terlihat sejak kecil. Saat itu, ia mencuri perhatian gara-gara bermain dengan anak-anak yang dua tahun lebih tua darinya.
Karier sepak bola pertama Abdukodir Khusanov bermula di klub Bunyodkor. Ia bergabung dengan tim U-18 meski saat itu ia dirinya baru berusia 16 tahun.
Ada cerita unik di sini. Abdukodir Khusanov sempat dianggap sebelah mata oleh sang pelatih karena fisiknya dinilai belum mampu bersaing dengan pemain senior.
Ayahnya Hukmat Hoshimov yang juga mantan pesepakbola Uzbekistan pun kehilangan kesabaran. Sang anak akhirnya dipindahkan ke klub Belarusia, Energetik-BGU.
Kesempatan itu akhirnya datang pada 2022. Ketika menginjak usia 22 tahun, Abdukodir Khusanov debut untuk Energetik-BGU. Di akhir musim, timnya finis sebagai runner-up.
Piala Asia U-20 2023 menjadi panggung bagi Abdukodir Khusanov. Bahkan, scouting asal Prancis Baptiste Favier langsung merekomendasikan Lens untuk merekrutnya.
Pun halnya di Piala Asia U-23 2024, Abdukodir Khusanov tampil solid ketika Uzbekistan menyingkirkan Timnas Indonesia di babak semifinal dengan skor 2-0.
Di Lens, Abdukodir Khusanov awalnya masuk ke tim B terlebih dahulu. Ia juga memecahkan rekor sebagai pemain Uzbekistan pertama yang bermain di Liga Prancis.
Namun, keputusan sang pelatih memasukannya ke tim B tampak keliru. Saat dipromosikan ke senior, Abdukodir Khusanov sukses menggeser pemain inti Lens.
Dua musim di RC Lens, Abdukodir Khusanov sukses mencatatkan 32 penampilan dengan satu assist. Ia tampil mengesankan dalam skema tiga bek.
Legenda Prancis Emmanuel Petit bahkan mengapresiasi bagaimana performa bek Uzbekistan tersebut sebagai pilar di lini belakang RC Lens.
“Abdukodir (Khusanov) sangat cepat, tangguh, dan kuat dalam duel. Dia adalah mimpi buruk bagi para striker,“ puji Petit melansir dari media Uzbekistan, Zamin.uz, Rabu (12/2/2025).
Dua musim di RC Lens, bakat Abdukodir Khusanov tercium oleh pelatih Man City Pep Guardiola. Ia dianggap cocok dengan filosofi sang manajer asal Spanyol itu.
- mancity.com
Sampai akhirnya mimpi 'bocah' Uzbekistan untuk bermain di Liga Inggris terwujud. Tidak tanggung-tanggung, Manchester City menebusnya dengan mahar Rp695 miliar.
Bergabung pada pertengahan musim 2024/2025, Abdukodir Khusanov datang ketika Man City tengah melakukan transisi setelah ditinggal pemain senior.
Namun, debut Abdukodir Khusanov bagi Man City terasa pahit. Ia melakukan blunder yang justru menghasilkan gol untuk Chelsea pada 25 Januari lalu.
Kendati demikian, Pep Guardiola masih memercayakan lini belakang Man City kepada Abdukodir Khusanov. Tercatat sudah 15 laga dengan satu gol dia ciptakan.
Lebih lanjut, Abdukodir Khusanov juga menorehkan sejarah sebagai pemain Muslim Uzbekistan pertama yang bermain untuk Manchester City.
(han)