Badai Hidup Pratama Arhan, Sudah Fix Cerai dengan Azizah Salsha, Satu Lagi Harus Rela karena...

tvOnenews.com - Pemain andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan (23), yang dikenal karena keahliannya dalam lemparan ke dalam mematikan dan tendangan bebas melengkung, kini menghadapi masa-masa terberat dalam hidupnya.

Bagaimana tidak, bek kiri yang kini merumput di Bangkok United (Thai League 1) itu mengalami keretakan rumah tangga dengan istrinya, Azizah Salsha.

Tak cuma itu, kariernya di Timnas Indonesia pun tak kalah jadi perbincangan, khususnya saat berada di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert. 

Perceraian yang Menyita Perhatian Publik

Pernikahan Pratama Arhan dan selebgram Azizah Salsha, putri politikus Andre Rosiade, pada Agustus 2023 di Tokyo sempat dianggap romantis. Namun, keharmonisan itu hanya bertahan sebentar.

Menurut dokumen Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, rumah tangga mereka mulai retak sejak Januari 2024, dipicu oleh perbedaan visi-misi, minimnya komunikasi, dan hilangnya rasa percaya.

Situasi ini diperburuk oleh hubungan jarak jauh (LDR) yang sering mereka jalani karena karier Arhan di luar negeri (dari Suwon FC hingga Bangkok United). Percekcokan bahkan sudah terjadi sejak lima bulan pertama pernikahan.

Kontroversi semakin memanas dengan berbagai isu, mulai dari dugaan perselingkuhan Azizah, tudingan video syur, hingga video Arhan yang terlihat kesepian di apartemennya di Korea.

Puncaknya, Arhan mengajukan cerai talak pada 1 Agustus 2025. Proses hukum ini berjalan cepat: setelah sidang pertama pada 11 Agustus, putusan verstek (tanpa kehadiran Azizah) dikeluarkan pada 25 Agustus.

Pembacaan ikrar talak yang dijadwalkan pada 29 September 2025 akan menentukan akhir dari pernikahan mereka.

Kegagalan rumah tangga ini, yang bahkan disaksikan dengan tangisan ibunda Azizah di persidangan, menjadi luka batin yang harus ditanggung Arhan di tengah upayanya fokus pada karier klub.

Tersingkir dari Skuad Garuda

Jika masalah rumah tangga menyakitkan secara pribadi, absennya Arhan dari Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert adalah pukulan profesional.

Arhan yang merupakan pilar utama bek kiri di era Shin Tae-yong, kini kesulitan mendapatkan tempat.

Meskipun sempat dipanggil di FIFA Matchday Maret dan Juni 2025, ia tidak pernah dimasukkan dalam match list.

Situasi memburuk saat uji coba September 2025, di mana namanya dicoret total, dan kini ia kembali tidak dipanggil untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kluivert lebih memilih opsi lain di bek kiri, seperti Calvin Verdonk, Dean James, Shayne Pattynama, dan Yance Sayuri.

Keputusan ini didukung oleh minimnya menit bermain Arhan di Bangkok United, ia hanya mencatatkan 100 menit dalam tiga laga dan lebih sering duduk di bangku cadangan.

Dengan 50 caps, Arhan adalah salah satu pemain aktif dengan penampilan terbanyak, namun sejak awal 2025 ia belum sekalipun mengenakan seragam Garuda di bawah Kluivert. Dukungan publik untuknya terlihat dengan tagar #ArhanKembali yang sempat menjadi trending. (ism)