- Kolase tvOnenews.com/REUTERS/PSSI
Patrick Kluivert Didesak Mundur, Jauh-jauh Hari Wanita Indigo Ini Sudah Terawang Nasib Timnas Indonesia di Tangan Kluivert Akan...
tvOnenews.com - Desakan agar Patrick Kluivert mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia kini makin ramai dibicarakan.
Salah satu suara paling keras datang dari Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI sekaligus mertua Pratama Arhan.
Dalam pernyataan tegasnya, Andre menyebut bahwa jika Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, maka tak ada alasan untuk mempertahankannya.
- Kolase tim tvOnenews
"Kalau gagal di putaran keempat, ya menurut saya Patrick Kluivert dkk harus dipecat, konsekuensi. Anda memecat STY (Shin Tae-yong) dalam rangka memilih prestasi yang lebih bagus dan bisa lolos ke Piala dunia kalau tidak mampu yang dipecat saja," ujar Andre Rosiade.
Kritik ini mencuat setelah Timnas Indonesia menelan kekalahan telak dari dua tim raksasa Asia, Australia (1-5) dan Jepang (0-6), meski sebelumnya berhasil lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun yang mengejutkan, jauh sebelum desakan ini muncul, seorang wanita indigo bernama Bunda Rita ternyata sudah lebih dulu meramalkan nasib Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
- Instagram/@patrickkluivert9
Dalam kanal YouTube Ganjil Misteri, Bunda Rita mengungkap firasatnya soal masa depan Kluivert bersama Skuad Garuda.
Menurutnya, kehadiran pelatih asal Belanda itu justru tidak akan membawa motivasi atau kemajuan berarti.
"Untuk pelatih yang baru ini tidak akan membawa motivasi yang lebih 'wow' atau lebih maju gitu loh," ungkap Bunda Rita.
Lebih jauh lagi, ia melihat tanda-tanda kemunduran di tubuh Timnas Indonesia selama era Kluivert.
- tangkapan layar YouTube Ganjil Misteri
"Malah yang saya lihat kok sedikit merosot dan sedikit mundur, ya. Selain penggantian yang lama dari yang baru ini, dan kalau saya lihat sering terjadi keributan-keributan ya di antara pemain dan pelatih," lanjutnya.
Tak hanya itu, Bunda Rita juga menilai gaya kepemimpinan Kluivert terlalu berorientasi pada hasil, tanpa memahami kondisi mental dan motivasi para pemain.