Roberto Mancini 'Sindir Keras' Pemain Timnas Indonesia: Sejujurnya, Dia Salah Lahir, Kalau Berasal dari Eropa Mungkin....

Statistik Rizky Ridho di laga tersebut pun mengesankan. Berdasarkan data dari Antara, ia mencatatkan 60 sentuhan, 37 umpan dengan akurasi 78 persen, satu umpan silang sukses, tiga umpan lambung sukses, satu duel darat dimenangkan, serta dua kemenangan duel udara. 

Data ini menunjukkan kontribusinya bukan hanya dalam bertahan, tetapi juga dalam membangun serangan dari belakang.

Selama fase putaran ketiga, Ridho menjadi salah satu pemain paling konsisten di lini belakang Indonesia. Ia kerap tampil tenang meski mendapat tekanan dari lawan yang memiliki kualitas individu mumpuni. 

Tidak heran jika pelatih Patrick Kluivert terus mempercayainya di posisi inti. Pengalamannya bersama tim nasional dan ketenangannya menjadi aset penting, terlebih Indonesia kini akan menghadapi lawan yang jauh lebih tangguh di putaran keempat.

Menariknya, pujian Mancini tidak hanya menyangkut kualitas bermain Ridho. Ia juga menyinggung sisi religius pemain asal Surabaya tersebut. 

Menurut Mancini, karakter dan nilai-nilai pribadi yang dimiliki Ridho menambah daya tariknya sebagai pesepak bola profesional. 

“Dia juga religius dan sangat ramah. Kualitas itu membuatnya disukai banyak orang,” kata Mancini.

Di tengah euforia kelolosan Timnas Indonesia ke babak keempat, PSSI pun terus berbenah. Salah satunya dengan memproses naturalisasi pemain keturunan seperti Mauro Zijlstra, guna memperkuat lini depan. 

Dengan kombinasi pemain muda lokal seperti Rizky Ridho dan tambahan tenaga dari naturalisasi, harapan publik untuk melihat Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka.

PSSI dan Patrick Kluivert kini dihadapkan pada tugas berat: menjaga momentum positif, mematangkan strategi, dan memilih pemain terbaik untuk menghadapi tantangan berikutnya. 

Dan Rizky Ridho, dengan segala kelebihan yang dimilikinya, tampaknya akan tetap menjadi pilar penting dalam misi besar tersebut. (udn)