news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi kebiasaan orang berbohong saat bicara.
Sumber :
  • Pexels/Liza Summer

3 Kebiasaan Orang yang Berbohong saat Bicara, Salah Satunya Sering Menyentuh Wajah

Berikut 3 kebiasaan umum orang yang berbohong saat bicara, salah satunya sering menyentuh wajah hingga menutup mulut.
Minggu, 29 Juni 2025 - 17:04 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Kebohongan sering kali muncul dalam komunikasi sehari-hari, namun tidak selalu mudah dikenali.

Banyak orang yang berbohong memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu yang terjadi secara tidak sadar ketika mereka mencoba menyembunyikan kebenaran.

Mengetahui tanda-tanda ini dapat membantu kita menjadi lebih peka dalam menilai kejujuran seseorang.

Ilustrasi Wanita Bingung
Sumber :
  • Freepik/diana.grytsku

 

Berikut ini adalah 3 kebiasaan umum orang yang berbohong ketika berbicara, yang sering kali tidak mereka sadari:

1. Sering Menyentuh Wajah atau Menutupi Mulut

Saat seseorang berbohong, otak mereka bekerja keras untuk menciptakan dan menjaga cerita yang tidak nyata.

Ini menyebabkan ketegangan mental dan fisik yang muncul dalam bentuk gerakan tubuh tidak sadar, seperti menyentuh hidung, pipi, atau menutupi mulut.

Secara psikologis, menutupi mulut adalah refleks bawah sadar untuk “menahan” kebohongan keluar. Gerakan menyentuh wajah juga bisa menjadi pelampiasan stres ringan karena merasa bersalah atau takut ketahuan.

Ilustrasi diskusi
Sumber :
  • Pexels/Yan Krukau

 

2. Terlalu Banyak Penjelasan dan Detail Tidak Relevan

Orang yang berbohong cenderung memberikan penjelasan berlebihan untuk meyakinkan lawan bicara. Mereka menyisipkan detail tambahan yang sebenarnya tidak diminta atau tidak relevan.

Contoh:
Alih-alih menjawab “Saya telat karena macet,” seorang pembohong bisa berkata, “Saya telat karena ada kecelakaan besar di jalan utama, lalu saya lewat jalan tikus, tapi ban juga hampir bocor, dan saya lupa bawa dompet.”

Ini adalah strategi bawah sadar untuk membuat cerita lebih meyakinkan, padahal sering kali justru terkesan dipaksakan dan tidak natural.

Ilustrasi pasangan
Sumber :
  • Pexels/Timur Weber

 

3. Perubahan Nada Suara dan Pola Bicara

Nada suara yang tiba-tiba berubah, misalnya menjadi lebih tinggi atau lebih lambat serta munculnya jeda tidak wajar, seperti terlalu sering mengucap "eh", "anu", "hmm", bisa menjadi tanda kebohongan.

Kebohongan membuat seseorang harus memproses lebih banyak informasi dan menyusun kata-kata dengan hati-hati. Ini bisa menyebabkan pola bicara jadi tidak lancar, atau sebaliknya, terlalu diatur dan terdengar tidak alami.

Meski tanda-tanda ini bukan jaminan seseorang berbohong, mengenali pola ini bisa membantu Anda lebih peka dan lebih kritis dalam berkomunikasi. Tetap waspada, namun juga bijak dalam menilai, karena kejujuran sering kali terletak di antara kata-kata yang diucapkan dan bahasa tubuh yang mengiringi.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral