- Kolase tvOnenews.com
Pengakuan Jujur Maia Estianty Soal Perceraiannya dengan Ahmad Dhani, Ternyata dari Awal…
tvOnenews.com – Di balik kebahagiaan pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang tengah ramai jadi perbincangan, terselip kembali masa lalu kedua orang tuanya, Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Meski kini masing-masing sudah menjalani kehidupan baru, namun kisah cinta masa lalu mereka seolah tak pernah benar-benar hilang dari ingatan publik.
Ahmad Dhani kini menjalin pernikahan harmonis bersama Mulan Jameela.
- Kolase tvOnenews.com/ Instagram @ahmaddhaniofficial @maiaestiantyreal
Sementara Maia Estianty telah membina rumah tangga dengan Irwan Mussry.
Menariknya, Maia Estianty pernah membagikan kisah masa lalunya dengan Ahmad Dhani.
Dalam momen itu, Maia mengundang kedua orang tuanya, Harjono Sigit dan Kusthini, untuk ngobrol bareng dan mengupas masa lalu yang selama ini jarang dibuka ke publik.
Ibu tiga anak itu pun secara blak-blakan mengakui bahwa pernikahannya dengan Ahmad Dhani, yang berlangsung pada 17 November 1996, sejak awal tidak mendapat restu dari orang tuanya.
- Tangkapan layar YouTube Cumicumi
Seperti yang diketahui, pasangan musisi ini resmi bercerai pada tahun 2008 setelah menjalani 12 tahun rumah tangga.
Dari pernikahannya, Dhani dan Maia dikaruniai tiga orang anak yaitu Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani.
"Jadi gais, aku dulu baru sadar akan arti restunya seorang ibu, bahwa dulu pada saat kenapa hidupku dulu berantakan pada saat pernikahan yang pertama," ungkap Maia Estianty, dikutip dari kanal YouTube MAIA ALELDULTV yang diunggah pada 2024 lalu.
"Karena aku tidak mendapatkan restu dari kedua orang tua, aku ngelawan. Dan pada akhirnya hancur," lanjutnya.
Mantan personel duo Ratu ini juga bercerita bahwa dulu ia sangat ngotot memperjuangkan cintanya, meski harus bertentangan dengan keinginan orang tua.
"Karena aku pernah ngelawan beliau-beliau ini, berantem gila-gilaan. Jadi intinya jangan pernah ngelawan orang tua, itu pelajarannya dari aku di masa muda," ujar Maia.
- Kolase tvOnenews
Pengalaman pahit itu, menurut Maia, justru jadi pelajaran hidup yang paling berharga.