- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
3 Alasan Kuat Rafael Struick Tak Dimainkan Patrick Kluivert sampai Lawan Jepang, Bukan karena Minim Jam Terbang tapi...
tvOnenews.com - Ini tiga alasan Rafael Struick tidak dipilih Patrick Kluivert sampai pertandingan akhir Timnas Indonesia kontra Jepang.
Kesempatan main Rafael Struick untuk Timnas Indonesia ketika dibantai Australia skor akhir 5-1 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat Timnas Indonesia menaklukkan Bahrain skor 1-0, Rafael Struick hanya duduk di bangku cadangan selama 90 menit penuh.
Setelah itu, Rafael Struick kembali menyaksikan rekan-rekannya saat Timnas Indonesia kontra China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
- REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Uniknya, Patrick Kluivert juga membuat Rafael Struick cuma duduk di bangku cadangan saat Jepang membantai Garuda skor 5-0.
Padahal Rafael Struick salah satu wonderkid keturunan paling diandalkan di era Shin Tae-yong, tetapi kini redup saat dipegang Kluivert.
Terkait hal ini, berikut tiga alasan Rafael Struick gagal memikat hati Patrick Kluivert dan jajaran pelatih lainnya.
3 Alasan Rafael Struick Sulit Main di Timnas Indonesia
- AFC
1. Bukan karena Minim Menit Bermain
Beberapa pandit dan pecinta sepak bola Indonesia menganggap kalau Rafael Struick sulit dipasang Patrick Kluivert karena menit bermain.
Diketahui, Rafael Struick hanya main 10 pertandingan ketika bercokol di Brisbane Roar pada A-League musim 2024-2025.
Rafael Struick bahkan hanya berangkat dari kursi cadangan. Ia juga cuma mencetak satu gol ketika bersama Brisbane Roar.
Tetapi, pemain kelahiran asal Belanda itu menjadi penggawa serba bisa di segala lini dan kerap memikat hati Shin Tae-yong.
Walau begitu, Patrick Kluivert membantah pemain yang bersinar di era Shin Tae-yong sulit main bukan karena jarang menit permainan.
Kliuvert menganggap kualitas pemain yang diharapkan mampu berkontribusi untuk Timnas Indonesia.
"Pertama-tama Anda lihat pemain seperti apa yang ingin Anda panggil, kualitas pemainnya. Tentu saja, Anda lihat menit bermain mereka di klub. Banyak pemain tidak bermain sesuai yang mereka inginkan, tetapi saya juga melihat apa yang mereka bawa saat mereka masuk ke timnas," ujar Patrick Kluivert dikutip, Minggu (15/6/2025).
2. Performa Gemilang Egy Maulana Vikri
Penampilan Egy Maulana Vikri tampil cemerlang bersama Dewa United di Liga 1 musim 2024/2025.
Berdasarkan statistiknya, Egy Maulana Vikri telah tampil 30 pertandingan dan mencetak 12 gol hingga 7 assist di Dewa United.
Posisi Rafael Struick sama dengan Egy Maulana Vikri, sehingga Patrick Kluivert dianggap memilih kualitas yang sedang di atas performa.
3. Ole Romeny Juru Gedor Berbahaya Timnas Indonesia
Kehadiran Ole Romeny menjadi penyebab salah satu Patrick Kluivert tidak memainkan Rafael Struick.
Ole Romeny ambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) berlangsung pada 8 Februari 2025.
Ole Romeny langsung dapat tempat utama sebagai penyerang utama Timnas Indonesia dan mencetak gol di laga perdananya saat lawan Australia.
Ketika lawan Bahrain dan China, Ole Romeny juga tampil impresif dan menyumbangkan gol kemenangan membawa Garuda masuk round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rafael Struick kalah saing karena pengalaman Ole Romeny bermain di Eredivisie dan kini bercokol di Oxford United di Liga Champhionship 2024-2025.
(hap)