- Kolase
Belum Beres Urusan Sengketa Lahan, Hercules Sudah Suruh GRIB Jaya Serbu Rumah di Riau, Tak Disangka...
tvOnenews.com – Di tengah belum tuntasnya konflik sengketa lahan antara organisasi masyarakat GRIB Jaya dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rozalio Marshall, kembali membuat gebrakan.
Kali ini, Hercules memerintahkan langsung anak buahnya untuk mendatangi sebuah rumah di Kampar, Riau.
Perintah mendadak itu bukan tanpa alasan.
Ternyata, rumah yang dimaksud adalah tempat tinggal seorang gadis yatim piatu berinisial VW, yang beberapa waktu lalu menjadi korban penganiayaan kejam oleh tantenya sendiri.
Kasus ini sempat menghebohkan masyarakat setelah beredar kabar bahwa VW mengalami kekerasan fisik hanya karena masalah sepele, seperti dianggap kurang bersih saat membantu pekerjaan rumah.
Menurut informasi dari warga, VW kerap tidak diberi makan, dipaksa tidur di gudang, dan menjadi korban kekerasan secara rutin.
Beruntung, aksi keji itu akhirnya terungkap dan pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Atas dasar itulah Hercules menunjukkan kepeduliannya.
Menurut pernyataan Datin Imelda Samsi, Humas DPD GRIB Jaya Riau, Hercules sangat tersentuh oleh kasus ini dan segera menginstruksikan tim GRIB Jaya untuk turun langsung ke lokasi.
“Ketum kami, Bapak Haji Hercules, tersentuh hatinya. Beliau ingin memastikan adik kita, Valeri, mendapatkan perlindungan dan kasih sayang yang seharusnya,” ujar Imelda saat diwawancarai, dilansir tvOnenews.com dari YouTube GRIB TV.
- Antara
Lebih lanjut, Imelda menambahkan bahwa pihak GRIB Jaya bahkan siap merawat VW jika diperbolehkan oleh pihak berwenang.
Hal ini sejalan dengan komitmen Hercules yang selama ini dikenal memiliki perhatian khusus kepada anak-anak yatim piatu, termasuk melalui berbagai kegiatan santunan sosial yang rutin dilakukan ormas GRIB Jaya.
Kunjungan GRIB Jaya ke rumah VW pada Kamis (29/5/2025) menambah daftar panjang aktivitas organisasi ini yang kerap mencuri perhatian publik.
Apalagi sebelumnya, GRIB Jaya juga tengah menjadi sorotan akibat keterlibatannya dalam kasus sengketa lahan yang melibatkan ahli waris dan pihak BMKG di Jakarta.
Kasus tersebut membuat belasan anggota GRIB ditangkap, dan markas ormas mereka yang berdiri di atas lahan sengketa dibongkar oleh aparat keamanan.