- ANTARA
Rupiah Rabu Pagi Loyo Lagi, Tembus ke Posisi Rp 15.000 Per Dolar AS
Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (6/7/2022) pagi melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp15.001 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.994 per dolar AS.
Kemarin Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (5/7/2022) sore ditutup melemah dipicu sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan inflasi domestik.
Rupiah ditutup melemah 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.992 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.972 per dolar AS.
Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, mengatakan, pelemahan rupiah sangat fundamental mengingat perkembangan global di mana bank sentral dunia berlomba-lomba menaikkan suku bunga, terutama bank sentral AS The Fed.
"Ini membuat rupiah menjadi mata uang yang kurang menarik," ujar Lukman.
Dari domestik, lanjut Lukman, tekanan untuk menaikkan suku bunga semakin besar setelah data inflasi menunjukkan angka di atas 4 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2022 sebesar 0,61 persen (mom) atau 4,35 persen (yoy), tertinggi sejak 2017.
"Hal ini dikhawatirkan bisa membebani prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kenaikan kasus COVID-19 dan PPKM yang dinaikkan ke level dua juga turut menekan rupiah belakangan ini," kata Lukman.
Sementara itu, dolar AS terus menguat jelang pertemuan bank sentral pada tengah pekan ini.
"USD semakin di atas angin minggu ini dengan pelaku pasar mengantisipasi kembali statement "hawkish" dari The Fed pada risalah pertemuan besok Rabu serta data tenaga kerja NFP pada hari Jumat," ujar Lukman. (ant/ner)