- Antara
Ikut Bangun SPPG, KAMMI: Program MBG Presiden Prabowo Berpeluang Jadi Backbone Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta, tvonenews.com — Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menilai bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah memiliki potensi besar menjadi tulang punggung (backbone) pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Program ini dinilai tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi anak-anak dan pelajar, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap penguatan sektor pangan lokal, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya beli masyarakat.
Wakil Ketua Umum PP KAMMI, Agung Munandar, menyatakan bahwa MBG merupakan investasi sosial yang berdampak ekonomi nasional secara keseluruhan.
“Memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah bukan sekadar program bantuan sosial, melainkan langkah konkret membangun fondasi sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Ini adalah investasi jangka panjang yang bisa menggerakkan ekonomi dari bawah,” ujar Agung, Senin (13/10/2025).
KAMMI mencatat bahwa implementasi program MBG berpotensi menghidupkan rantai pasok pangan lokal, mulai dari petani, peternak, nelayan, hingga pelaku UMKM kuliner.
"Jika pengadaan dan distribusi bahan pangan dilakukan dengan pendekatan berbasis komunitas dan wilayah, maka dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat desa dan pelaku ekonomi mikro," katanya.
Selain itu, program ini juga dinilai mampu menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Ia memaparkan, data Badan Gizi Nasional Agustus 2025 MBG sudah menciptakan lapangan kerja sebanyak 290.000 tenaga kerja baru di Indonesia dan melibatkan 1 juta petani, peternak, nelayan dan UMKM.
Agung juga mengatakan saat ini kader-kader KAMMI di beberapa daerah di Indonesia juga terlibat mengelola dapur MBG sebagai bukti bahwa organisasi ini tidak ingin tinggal diam dalam rangka ikut mensukseskan program pemerintah khususnya mendorong pertumbuhan ekonomi.
"KAMMI juga ingin ikut andil secara langsung memberikan dampak nyata bagi ekonomi nasional," tutur Agung.
KAMMI juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dan transparansi anggaran dalam pelaksanaan program MBG, agar tidak menjadi ladang korupsi atau sekadar proyek politik.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk ikut serta dalam mengawal program ini. KAMMI siap berkontribusi melalui kader-kadernya di daerah untuk memastikan implementasi MBG benar-benar tepat sasaran dan berdampak,” tegas Agung.