- Kadin Indonesia
Kadin dan BGN Resmikan 6 SPPG MBG Gotong Royong, Investasi Rp20 Miliar untuk Layani 24 Ribu Penerima Manfaat
Jakarta, tvOnenews.com - Upaya memperkuat ketahanan gizi nasional kembali mendapat dukungan dunia usaha, khususnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana belum lama ini telah meresmikan enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi bagian dari Pilot Project Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong Kadin.
Peresmian ini digelar serentak dari Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (22/8/2025) serta dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari jajaran pengurus Kadin, pemerintah daerah, hingga mitra strategis dunia usaha untuk menegaskan kolaborasi lintas sektor.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah besar pemerintah untuk menanggulangi masalah kekurangan gizi dan stunting, sekaligus mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
“Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, telah menegaskan komitmen negara dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui program ini. Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia terpanggil untuk mengambil peran nyata,” ujar Anindya atau Anin.
Anin menjelaskan, Kadin telah membentuk Satgas MBG Gotong Royong yang dipimpin Handojo S. Muljadi. Targetnya, membangun 1.000 SPPG secara mandiri melalui dukungan gotong royong anggota Kadin. Peresmian enam SPPG di Semarang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Tegal, dan Depok menjadi langkah awal yang penting.
“Enam SPPG ini sepenuhnya dibangun melalui dukungan CSR anggota Kadin, khususnya Tempo Scan Group, dengan total investasi sekitar Rp20 miliar. Fasilitas ini siap melayani lebih dari 24.000 penerima manfaat dari kalangan pelajar dan masyarakat sekitar,” kata Anin.
Ia menambahkan, SPPG tidak hanya difungsikan sebagai infrastruktur layanan gizi, tetapi juga menjadi model standar sekaligus pusat pelatihan bagi anggota Kadin yang ingin berkontribusi dalam program MBG.
Untuk mendukung keberlanjutan, Kadin juga menyiapkan buku panduan operasional dan mendirikan Yayasan Supra Merah Putih sebagai mitra khusus BGN.
"Momentum ini membuktikan dunia usaha siap mendukung agenda nasional pemberantasan stunting dan pemenuhan gizi. Kadin Indonesia percaya kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini," pungkas Anin.