news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pejalan kaki berjalan melewati layar elektronik yang menampilkan rata-rata saham Nikkei Jepang di Tokyo, Jepang, 15 April 2025..
Sumber :
  • Reuters

Pasar Saham Asia Menguat, Harga Minyak Tergelincir: Investor Lega Atas Gencatan Senjata Iran-Israel

Pasar Asia naik tipis, minyak mendekati level terendah. Gencatan senjata Iran-Israel beri sinyal positif bagi investor global.
Rabu, 25 Juni 2025 - 13:32 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.comPasar saham Asia bergerak naik pada Rabu (25/6/2025), sementara harga minyak mentah dunia bertahan di dekat titik terendah dalam beberapa pekan terakhir. 

Kondisi ini terjadi di tengah meredanya ketegangan geopolitik setelah tercapai gencatan senjata antara Israel dan Iran, yang dinilai investor sebagai angin segar untuk kembali ke aset berisiko.

Pasar tampaknya mengabaikan potensi guncangan energi setelah konflik yang sempat memicu kekhawatiran global. Nilai tukar dolar AS melemah mendekati posisi terendah terhadap euro dalam empat tahun terakhir, seiring turunnya imbal hasil obligasi AS dua tahun ke posisi terendah sejak awal Mei.

Pasar Regional Menguat, Investor Optimistis

Melansir dari Reuters, indeks Nikkei Jepang naik 0,3%, ASX 200 Australia menguat 0,1%, sementara indeks Taiwan melompat 0,9%. Hang Seng Hong Kong mencatat kenaikan 0,8%, dan blue chip China daratan menguat 0,5%.

Sementara itu, MSCI Global Index bertahan di dekat rekor tertinggi usai menguat tajam malam sebelumnya.

“Meski gencatan senjata antara Iran dan Israel masih rapuh, pasar tetap tenang,” ujar Kyle Rodda, analis Capital.com. “Yang lebih diperhatikan adalah risiko konflik besar dan blokade Selat Hormuz. Saat ini, risikonya masih rendah.”

Minyak Bangkit Setelah Anjlok, Emas Terus Naik

Harga minyak Brent rebound 83 sen ke $67,97 per barel, usai merosot lebih dari $14 dalam dua sesi terakhir. WTI juga naik ke $65,20 per barel.

Di sisi lain, emas kembali menguat 0,3% ke level sekitar $3.333 per ons, menjadi pilihan lindung nilai di tengah ketidakpastian geopolitik dan kebijakan suku bunga.

Tekanan Inflasi dan Suku Bunga Masih Bayangi Pasar

Ketua The Fed, Jerome Powell, mengingatkan bahwa tarif impor yang lebih tinggi bisa mulai memicu inflasi musim panas ini. Hal ini menjadi faktor penting dalam pertimbangan pemangkasan suku bunga.

Data terbaru juga menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS melemah pada Juni, memberi sinyal awal melemahnya pasar tenaga kerja.

Saat ini, pasar memperkirakan sekitar 19% kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada Juli, berdasarkan data CME FedWatch Tool.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral