news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman..
Sumber :
  • Kementan

Bakal Gusur Tengkulak, Kopdes Merah Putih Digadang Bisa Raup Untung Rp50 Triliun Setahun

Mentan Amran meyakini bahwa Kopdes Merah Putih dapat mengalihkan keuntungan yang selama ini dinikmati tengkulak untuk langsung kepada petani dan konsumen.
Kamis, 5 Juni 2025 - 01:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memproyeksi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) dapat meraih pendapatan hingga Rp50 triliun per tahun.

Pasalnya, Kopdes Merah Putih digagas sebagai bagian dari upaya memperpendek rantai distribusi pangan yang selama ini dikuasai tengkulak.

Mentan Amran meyakini, keuntungan yang selama ini dinikmati tengkulak dapat dialihkan langsung kepada petani dan konsumen dengan adanya Kopdes Merah Putih.

Menurutnya, koperasi desa kali ini bisa menjadi instrumen strategis dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih adil dan sejahtera. Hal ini sejalan dengan arahan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Kalau ini terjadi artinya apa? Middleman-nya katakanlah ada untung Rp313 triliun di tengah. Kalau koperasinya katakanlah sebagai nanti middleman, itu untung Rp50 triliun, artinya ada Rp263 triliun yang dinikmati konsumen dan produsen," kata Mentan.

Amran mengungkapkan bahwa kesenjangan pendapatan antara petani dan tengkulak selama ini sangat lebar. Ia menyebutkan, petani rata-rata hanya mengantongi Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan, jauh di bawah keuntungan yang diperoleh para perantara.

Berdasarkan perhitungan Kementerian Pertanian, hanya dari selisih harga gabah sebesar Rp2.000 per kilogram, tengkulak dapat memperoleh keuntungan sekitar Rp42 triliun hingga Mei 2025. Potensi ini dianggap bisa dikelola lebih adil jika koperasi mengambil peran tersebut.

Ia juga mencatat bahwa pendapatan mayoritas petani masih rendah, padahal jumlah petani padi di Indonesia diperkirakan mencapai 100 juta orang.

"Kami pernah hitung, harga di tingkat petani dengan konsumen, antara petani dengan konsumen itu mendapatkan Rp313 triliun satu tahun. Nah, inilah nanti kita bangun koperasi. Koperasi adalah memotong rantai pasok. Nantinya dari produsen ke koperasi, koperasi ke konsumen," jelas Mentan.

Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan berbagai dukungan konkret, termasuk tambahan pupuk subsidi, kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram, perbaikan sistem irigasi, hingga pendampingan intensif bagi petani.

Langkah utama yang tengah dikejar saat ini adalah memperkuat struktur Kopdes Merah Putih agar dapat memangkas mata rantai distribusi yang semula mencapai delapan tahap menjadi hanya tiga, dari petani ke koperasi, lalu ke konsumen.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:13
01:47
02:41
01:22
01:17
00:57

Viral