news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman.
Sumber :
  • Antara

Kemenkop Targetkan 8.000 Koperasi Merah Putih di Kampung-kampung Tanah Papua

Kemenkop targetkan 8.000 koperasi merah putih hadir di kampung Tanah Papua, dorong ekonomi desa lewat akses sembako, klinik, dan pembiayaan.
Selasa, 22 April 2025 - 13:50 WIB
Reporter:
Editor :

Jayapura, tvOnenews.com — Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menetapkan target ambisius untuk mendirikan 8.000 Koperasi Merah Putih di kampung-kampung se-Tanah Papua.

Langkah ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto guna memperkuat ekonomi kerakyatan dari tingkat desa.

Kepala Bidang Organisasi pada Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum Kemenkop, Resty Hadiyanti, mengatakan koperasi merah putih merupakan perintah langsung Presiden, sehingga perlu didukung oleh semua elemen.

"Koperasi merah putih ini instruksi presiden. Di Papua, kami targetkan 8.000 koperasi hadir di perkampungan untuk bantu ekonomi masyarakat," ujar Resty dalam pelatihan notaris koperasi di Jayapura, Selasa (22/4/2025).

Mulai Berjalan 12 Juli, Target Nasional 80 Ribu Koperasi

Program ini akan resmi dimulai 12 Juli 2025, dengan target nasional membentuk 80.000 koperasi merah putih yang tersebar di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Jenis usaha koperasi akan meliputi berbagai kebutuhan dasar, seperti:

  • Penyediaan sembako murah

  • Simpan pinjam

  • Klinik kesehatan dan apotek desa

  • Gudang dan logistik desa

Fasilitas Pembiayaan Disiapkan Bersama Himbara

Resty menambahkan, koperasi akan diperkuat dengan enam outlet pembiayaan hasil kerja sama antara Kemenkop, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dan Kementerian Desa. Langkah ini diharapkan membuat akses permodalan lebih mudah bagi warga kampung dan pelaku usaha mikro.

Papua Jadi Simbol Ekonomi Inklusif

Dengan dimulainya dari kampung-kampung Tanah Papua, program ini diharapkan jadi simbol nyata pemerataan pembangunan dan inklusi ekonomi di wilayah terluar Indonesia.

"Semua persiapan sudah dilakukan. Ini bukan hanya soal koperasi, tapi tentang bagaimana desa bisa mandiri, sejahtera, dan punya akses yang sama," ujar Resty. (ant/nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral