news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Amerika Serikat Donald Trump..
Sumber :
  • Antara

Trump Mulai Pertimbangkan Pengecualian Tarif, Tapi Tak Beri Pengaruh ke Indonesia: Jepang dan China Dapat Prioritas?

Terbaru, trump membuka kemungkinan memberikan keringanan tarif untuk sektor otomotif...
Selasa, 15 April 2025 - 14:29 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden AS Donald Trump kembali mengisyaratkan kemungkinan akan memberikan keringanan tarif. Sayangnya, Indonesia masih belum menjadi negara prioritas untuk saat ini.

Sebelumnya, Trump memberikan pengecualian tarif 145 persen untuk produk elektronik dari China, seperti handphone, laptop dan sebagainya. Namun, untuk sektor lainnya masih dikenai tarif sebagaimana yang dirumuskan.

Terbaru, trump membuka kemungkinan memberikan keringanan tarif untuk sektor otomotif, seperti mobil, motor dan suku cadang. 

“Saya sedang mempertimbangkan sesuatu untuk membantu beberapa perusahaan mobil, terutama mereka yang beralih ke suku cadang yang sebelumnya dibuat di Kanada, Meksiko, dan negara lain. Mereka butuh sedikit waktu, karena nantinya mereka akan memproduksi komponen itu di sini,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih dikutip dari antara, Selasa (15/4/2025).

Pernyataan itu berpotensi menjadi langkah mundur lain dari kebijakan tarif tinggi yang telah ia tetapkan sebelumnya atas barang-barang impor.

Sebelumnya pada awal April, tarif tambahan sebesar 25 persen mulai diberlakukan atas seluruh mobil yang diproduksi di luar Amerika Serikat.

Kebijakan itu berdampak besar terhadap produsen mobil asal Jepang, Jerman, Korea Selatan, serta pesaing mereka dari AS sendiri.

Tarif tersebut juga mencakup mesin dan komponen penting lainnya, tetapi barang-barang tersebut masih mendapatkan pengecualian sementara hingga 3 Mei mendatang.

“Saya sedang membahas hal-hal seperti itu,” ujar Trump saat ditanya soal kemungkinan pemberian pengecualian tarif sementara untuk produk tertentu.

“Saya ini orang yang sangat fleksibel. Saya tidak mengubah pendirian, tapi saya fleksibel -- dan itu perlu,” lanjutnya.

Trump menambahkan bahwa ia tidak berniat menyakiti siapa pun. “Tapi pada akhirnya, kita akan mencapai posisi unggul sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia -- jika kita bersikap cerdas,” ujarnya.

(ant/vsf)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral