news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan sambutan pada acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, Jakarta, Selasa, (08/04/2025).
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com

Sri Mulyani: Kebijakan Tarif Trump Ganggu Sistem Perdagangan Global

Sri Mulyani soroti kebijakan tarif Trump dalam pertemuan Menkeu ASEAN. Kebijakan itu disebut ancam perdagangan global dan picu inflasi dunia.
Sabtu, 12 April 2025 - 09:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvonenews.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama para Menkeu negara-negara ASEAN membahas dampak kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam Pertemuan Menteri Keuangan ASEAN di bawah keketuaan Malaysia.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyoroti kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Trump terhadap lebih dari 60 negara mitra dagang, termasuk negara-negara ASEAN. Ia menyebut kebijakan itu mengancam sistem perdagangan global berbasis aturan (rule-based system) seperti WTO dan lembaga Bretton Woods lainnya.

"Kebijakan ini meruntuhkan sistem perdagangan dunia yang awalnya diciptakan oleh Amerika sendiri pasca Perang Dunia II," ujar Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, Jumat (11/4/2025).

Sistem Perdagangan Terancam, Negara Dipaksa Negosiasi Bilateral

Sri Mulyani mengungkap bahwa kebijakan Trump memaksa negara-negara untuk melakukan negosiasi bilateral langsung dengan Amerika Serikat. Hal ini menciptakan ketidakpastian dan guncangan besar di perekonomian global.

“Kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan pelemahan ekonomi dunia dan meningkatkan tekanan inflasi global,” tambahnya.

Beberapa negara seperti China telah melakukan retaliasi dengan menaikkan tarif impor terhadap produk AS hingga 125 persen, yang kembali dibalas Trump dengan peningkatan tarif tambahan.

ASEAN Sepakat Perkuat Ketahanan Ekonomi Regional

Dalam forum ASEAN tersebut, seluruh Menkeu menyampaikan perkembangan ekonomi terkini di negara masing-masing serta langkah mitigasi terhadap dampak kebijakan AS. ASEAN disebut memiliki kekuatan ekonomi kolektif sebesar US$3 triliun dan populasi lebih dari 650 juta jiwa, yang menjadi kekuatan untuk memperkuat kerja sama kawasan.

Indonesia sendiri memperkuat daya tahan ekonomi domestik melalui deregulasi dan pembukaan akses perdagangan serta investasi, sekaligus melakukan negosiasi aktif guna menjaga kepentingan nasional.

Mandat Presiden Prabowo: Hadapi Guncangan Global

Menkeu Sri Mulyani menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi mandat kepada Kabinet Merah Putih untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap dinamika global.

"Ini bagian dari amanat konstitusi untuk menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tegasnya.

Pertemuan Menteri Keuangan ASEAN menegaskan pentingnya solidaritas regional dalam menghadapi tantangan global yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif Amerika Serikat. Indonesia berada di garda depan, mengedepankan diplomasi ekonomi sekaligus memperkuat pondasi ekonomi nasional. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral