- tvonenews.com/Abdul Gani Siregar
Bank DKI Alami Gangguan Transfer, Stafsus Gubernur Jakarta: Ini Bentuk Kehati-hatian Jaga Dana Nasabah
Jakarta, tvOnenews.com – Pemeliharaan sistem e-channel yang tengah dilakukan Bank DKI menuai sorotan publik, menyusul terganggunya layanan transfer antarbank dan QRIS.
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, memastikan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya preventif menjaga keamanan dana nasabah.
“Memang sekarang ini yang tidak bisa layanan transfer antar bank dari Bank DKI, ATM nggak ada masalah, semua jalan kecuali transfer antar bank dan QRIS. Justru ini bentuk kehati-hatian untuk menjaga keamanan dana nasabah,” tegas Chico di Jakarta, Minggu (6/3/2025).
Chico menyebut pihak Pemprov DKI, termasuk Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, memberi perhatian penuh terhadap situasi ini dan terus memantau perkembangan serta berkoordinasi langsung dengan manajemen Bank DKI.
“Intinya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pihak Bank DKI, dan diharapkan segera bisa normal kembali dalam waktu dekat,” lanjutnya.
Terkait kabar yang beredar soal kemungkinan adanya serangan siber, Chico menegaskan hingga kini belum ada informasi resmi yang mengarah ke dugaan tersebut.
“Kami dari pihak Gubernur dan Wakil Gubernur terus berkomunikasi dengan pihak Bank DKI. Kami belum menerima informasi perihal dugaan serangan siber,” katanya.
Sebelumnya, Bank DKI menyampaikan bahwa proses pemeliharaan sistem ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk memperkuat sistem keamanan transaksi digital dan meningkatkan keandalan layanan, termasuk jaringan ATM dan kanal elektronik lainnya.
Manajemen Bank DKI memastikan dana dan data nasabah tetap aman selama pemeliharaan berlangsung, serta berkomitmen menyelesaikan seluruh kendala nasabah secara optimal.
Bank DKI juga mengimbau nasabah yang mengalami kendala untuk segera menghubungi Call Center 1500-351, datang langsung ke kantor cabang, atau menyampaikan keluhan lewat Direct Message (DM) di kanal media sosial resmi Bank DKI.
Selain itu, Bank DKI menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan digital. Seluruh informasi dan bantuan hanya disalurkan melalui kanal resmi.
Di tengah pemeliharaan sistem ini, Bank DKI tetap memberikan layanan terbatas selama masa libur Lebaran, tepatnya pada 31 Maret, 1–5 April, dan 7 April 2025. Layanan terbatas tersebut mencakup pembukaan rekening, tarik/setor tunai, pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan penanganan pengaduan nasabah.
Sebanyak 750 unit ATM Bank DKI juga tetap beroperasi dan tersebar di berbagai titik strategis, mulai dari kantor kelurahan, stasiun, terminal, pusat perbelanjaan, hingga fasilitas publik.
Jaringan ini bahkan mencakup beberapa kota besar di luar Jakarta seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, dan Lampung. (agr/nba)