- reuters
Trump Bekukan Regulasi Industri Perikanan, Nelayan AS Kewalahan
"Jika jendela kesempatan untuk menangkap ikan menyempit atau bergeser signifikan, ini bisa menghancurkan industri," katanya.
Dampak Nyata: Keterlambatan dan Kehilangan Pendapatan
Beberapa perikanan di New England diperkirakan akan terlambat dibuka karena penundaan proses regulasi. Dewan Pengelolaan Perikanan New England memperkirakan bahwa perikanan ikan dasar senilai $41 juta, termasuk ikan cod, haddock, dan flounder, kemungkinan besar akan melewatkan tanggal pembukaan tradisional pada 1 Mei.
Sementara itu, industri kerang senilai $400 juta hanya akan dibuka sebagian pada 1 April karena keterlambatan penerbitan aturan baru.
“Tidak ada perikanan berarti tidak ada pekerjaan,” kata Linda Behnken, Direktur Eksekutif Alaska Longline Fishermen's Association. Keterlambatan pembukaan musim berarti lebih sedikit waktu untuk menangkap ikan, lebih sedikit pekerjaan untuk awak kapal, dan lebih sedikit hasil tangkapan yang bisa dijual ke pasar.
Situasi ini bahkan berdampak hingga ke Alaska. Musim penangkapan ikan cod hitam (sablefish) dan halibut hampir saja tertunda jika bukan karena intervensi langsung dari Senator Lisa Murkowski yang menekan Menteri Perdagangan untuk mempercepat proses regulasi.
Tuna Sirip Biru dan Ancaman Kepunahan
Tuna sirip biru Atlantik menjadi salah satu spesies yang paling terdampak. Penangkapan berlebih akibat kegagalan NOAA mengeluarkan regulasi penutupan membuat populasi ikan ini berisiko menurun drastis. John McMurray, seorang nelayan tuna sirip biru di New York, khawatir bahwa kuota tangkapannya musim panas mendatang akan berkurang secara signifikan.
"Sulit bagi saya untuk percaya bahwa kami di New York dan New England tidak akan menerima hukuman karena kesalahan ini," ujarnya.
Ketidakpastian yang Berlanjut
Trump sebelumnya mengecualikan perikanan dari pembekuan regulasi selama masa jabatan pertamanya, namun kali ini pengecualian tersebut tidak diberikan. Gedung Putih beralasan bahwa pengurangan regulasi akan membantu mengatasi inflasi dan meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja.
Namun, nelayan seperti Christopher Willi memperingatkan bahwa tanpa pengawasan dan regulasi yang ketat, stok ikan akan habis. "Jika kuota tidak dikelola dan dipantau melalui penilaian stok oleh NOAA, ini akan menjadi bencana. Kita akan menyaksikan stok ikan yang ada terkuras habis," ujarnya.