- ANTARA
Rupiah Diprediksi Lanjutkan Tren, Berpotensi Menguat Lagi di Awal Pekan
Jakarta, tvOnenews.com - Rupiah diperkirakan akan menguat pada awal pekan ini.
Sejumlah faktor diperkirakan mendukung rupiah untuk memguat.
Diketahui, rupiah menguat sebesar 0,15 persen ke Rp16.313 per dolar AS pada Jumat (21/2/2025).
Sementara rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga ikut menguat 0,26 persen ke Rp16.300 per dolar AS.
Analis mata uang Lukman Leong mengatakan potensi penguatan nilai tukar (kurs) rupiah karena data klaim pengangguran dan manufaktur Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.
“Klaim pengangguran (tercatat) 219 ribu dari perkiraan 214 ribu, (dan) manufaktur 18,1 dari perkiraan 20,” ucapnya melansir ANTARA.
Di samping itu, dolar AS tertekan akibat kekhawatiran atas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump tengah mereda, walaupun belum sepenuhnya hilang.
Kebijakan tarif yang mereda karena Trump tidak akan agresif dan membuka kesempatan untuk berkompromi dengan negara-negara lain.
Meninjau faktor dari dalam negeri, beberapa data disebut melemah, misalnya inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2025 menurun menjadi 0,76 persen year on year (yoy), lebih rendah dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 1,57 persen (yoy).
“Data perdagangan pun lemah. Walau masih surplus, namun disebabkan oleh impor yang jauh lebih kecil dari perkiraan. Begitu pula dengan ekspor,” kata dia.
Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2 miliar dolar AS, meningkat dari tahun sebelumnya yang surplus 6,3 miliar dolar AS. (vsf)