Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Sumber :
  • ANTARA

Mentan Amran Ungkap 5 Perusahaan Asing Minat Bangun Industri Sapi Perah di Indonesia

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:06 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap ada lima perusahaan industri sapi perah yang serius berinvestasi di Indonesia. Lima perusahaan tersebut berasal dari Qatar, Brazil, Amerika Serikat, dan Vietnam.

"Ada lima, ada dari Qatar, ada dari Brazil itu dua, kemudian kalau tidak salah dari Amerika, dan Vietnam," kata Amran, dikutip Selasa (29/10/2024).

Amran menambahkan, untuk merealisasikan investasi di sektor pangan, ia akan bertemu Duta Besar Vietnam untuk membahas investasi pengolahan susu sapi tersebut.

"Besok Dubesnya datang lagi, Dubes dari Vietnam. Karena beliau justru mengejar kita," katanya.

Para investor tersebut, lanjut Amran, bisa membangun industrinya di Sulawesi Tengah, Kalimantan, dan Merauke.

"Lahan kita banyak, sekarang ini kita beri pilihan pada investor," ujarnya

Lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan investasi di industri pengolahan susu sapi ini bisa segera direalisasikan di Indonesia.

"Jangan kita persulit investor supaya mereka nyaman investasi di Indonesia. Kata kuncinya adalah beri kenyamanan investor, khususnya sektor pertanian, kami yang kawal masuk," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementan, Moch. Arief Cahyono, mengatakan bahwa Kementan tidak ada rencana melakukan impor. Namun akan mengajak investor dari Vietnam untuk membangun industri sapi perah di tanah air.

"Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam. Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," kata Arief.(ant/nba)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:14
02:07
04:55
04:12
03:16
01:18
Viral