- ANTARA
Dear Milenial dan Gen Z, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Rumah Pertama Agar Aman dan Tak Salah Pilih
Jakarta, tvonenews.com - Membeli rumah pribadi adalah keinginan setiap orang. Pasalnya, rumah seringkali menjadi simbol kemapanan dan status sosial.
Rumah juga bisa dijadikan aset yang berharga di kemudian hari. Namun nyatanya tak semua orang bisa mengatur keuangan dan membeli rumah impian.
Terlebih saat harga tanah dan bangunan saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah, penting untuk bijak dalam mempersiapkan finansial.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan sejumlah hal sebelum membeli rumah, terutama bagi Anda yang akan memanfaatkan fasilitas KPR atau kredit lainnya.
Banyak calon pembeli yang tidak siap dengan adanya biaya tak terduga atau proses yang rumit. Membeli rumah bukan hanya menyiapkan dana besar, namun juga harus siap dengan proses aplikasi kredit, penilaian properti, negosiasi harga, serta biaya lain yang timbul seperti uang muka, biaya penutupan, biaya balik nama atau sertifikat, dan biaya lainnya.
Untuk mengantisipasi ketidaksiapan itu, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum membeli rumah :
1. Periksa Keuangan
Sebelum mencari rumah rumah idaman, sebaiknya periksa terlebih dahulu profil keuangan Anda. Hitung pendapatan, pengeluaran, tabungan, serta utang yang Anda punya.
Hitung berapa persen pemasukan yang ditabung, serta berapa yang Anda gunakan untuk membayar utang, seperti kredit kendaraan, kartu kredit, atau pinjaman lainnya.
Rasio utang pada pendapatan atau Debt to Income (DTI) sangat penting, terutama oleh pemberi pinjaman atau kredit. Idealnya total utang yaitu sebesar 43% dari pendapatan kotor Anda, dan cicilan rumah tidak lebih dari 28%. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.
2. Periksa Skor Kredit
Selain DTI, hal yang perlu dipertimbangkan oleh pemberi pinjaman adalah riwayat kredit dan skor kredit yang Anda punya. Banyak hal yang mempengaruhi skor kredit.
Supaya skor kredit Anda meningkat, fokuslah untuk melunasi utang kartu kredit tepat waktu. Selain itu hindari melakukan pembelian besar atau menggunakan sebagian besar batas kredit Anda sebelum mengajukan KPR.
Sebaiknya hindari membuka jalur kredit baru setidaknya untuk satu tahun sebelum Anda mengajukan KPR. Usia rata-rata akun kredit Anda juga menjadi hal yang diperhitungkan.
3. Siapkan Uang Muka
Salah satu cara untuk meringankan cicilan bulanan adalah dengan memperbesar uang muka yang dibayarkan pada awal transaksi. Anda bisa mulai mengalokasikan tabunganmu untuk pembayaran uang muka.
Agar semakin cepat targetmu terkumpul kamu juga bisa menyimpannya di rekening tabungan atau deposito jangka pendek dengan imbal hasil yang tinggi.
Pada umumnya besaran uang muka adalah sekitar 20% dari harga rumah. Selain itu anggarkan juga biaya penutupan yang besarannya sekitar 2% sampai 4%. Jika tabungan Anda belum mencukupi, carilah alternatif pendanaan lainnya seperti hadiah dari keluarga atau program bantuan dari pemerintah.
4. Siapkan Biaya Pemeliharaan
Selain mempersiapkan uang muka, yang harus disiapkan sebelum membeli rumah adalah biaya untuk notaris dan biaya lainnya. Jangan lupa juga untuk memperhitungkan biaya hidup setelah Anda mengambil pinjaman, termasuk untuk utilitas dan perawatan rumah.
Jangan sampai membeli rumah idaman malah membuat masalah baru karena kurangnya persiapan dan salah perhitungan.
5. Konsultasikan dengan Pemberi Pinjaman
Anda bisa melakukan survei ke beberapa calon pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman akan melihat kemampuan keuangan Anda dan menentukan plafon harga dan jumlah cicilan yang harus dibayarkan. Carilah pemberi pinjaman dan program yang cocok sesuai dengan profil keuangan Anda.(nba)